REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan kepada 48 penjabat kepala daerah di Istana Negara, Jakarta. Kepada para penjabat kepala daerah, Jokowi meminta, agar netral dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak 2024 nanti.
"Yang jelas kita harus netral. Tidak boleh terlibat politik praktis," kata Pj Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah usai pertemuan yang diselenggarakan secara tertutup, Selasa (7/6).
Jokowi menekankan, para penjabat kepala daerah harus tegak lurus dan tidak terlibat dalam politik praktis. Selain itu, dalam pertemuan ini, Presiden juga memberikan arahannya agar para penjabat kepala daerah dapat menjalankan program di masing-masing wilayahnya dengan baik.
Presiden juga menyinggung agar penjabat kepala daerah dapat memanfaatkan APBD dengan baik, menggunakan produk-produk lokal di tengah situasi sulit saat ini, dan mengarahkan agar mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sehingga pandemi segera berakhir di Indonesia.
"Keempat, teralokasinya anggaran untuk pilkada tahun 2024," tambah dia.
Menurut Bachyuni, Presiden juga mengarahkan penjabat kepala daerah agar dapat memanfaatkan lahan-lahan yang terlantar untuk menanam tanaman yang dapat meningkatkan ketahanan pangan.
Sebanyak 31 penjabat kepala daerah hadir secara langsung dalam acara pengarahan di Istana Kepresidenan Jakarta. Sedangkan sisanya mengikuti acara secara virtual.