Kamis 02 Jun 2022 17:12 WIB

Serangan Terbuka Elite PDIP ke Ganjar yang Dinilai tak Hargai Megawati

Elite PDIP Trimedya Panjaitan menilai manuver Ganjar jadi capres sudah kelewat batas.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan kritik dari elite PDIP. Ganjar dinilai tengah bermanuver menjadi capres 2024. (ilustrasi)
Foto:

Pada Rakernas V Projodi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 21 Mei lalu, Presiden Jokowi menyinggung soal dukungannya di Pilpres 2024 kepada figur yang hadir di rakernas. Ia meminta relawan untuk bersabar.

"Makanya, untuk urusan politik, ojo kesusu sik. Jangan tergesa-gesa. Meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Jokowi.

Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, pernyataan Jokowi itu sebagai kode dukungan Jokowi untuk Ganjar.

"Saya lebih melihat ini awal mula bahwa bahasa simbol yang kuat, katakanlah ini arah dukungan ke arah Pak Ganjar. Saya tidak tahu apakah dipilihnya Magelang adalah simbol, masih belum bisa menjelaskan," ujar Yunarto dalam keterangan tertulisnya, Ahad (22/5/2022).

Menurutnya, pidato Jokowi yang menyebut, "Mungkin yang kita dukung hadir di sini," mengarah kepada Ganjar Pranowo. Sebab, menurut Yunarto, hanya Ganjar yang masuk dalam radar survei teratas calon presiden (capres) 2024 yang hadir dalam rakernas tersebut.

Lebih lanjut Yunarto menjelaskan, Ganjar memiliki rating popularitas dan elektabilitas paling tinggi di antara para figur yang disebut dalam lembaga survei kredibel. Ganjar juga kerap disebut sebagai penerus Jokowi sebagai presiden periode 2024-2029.

"Ganjar sudah rating-nya tertinggi dan ketika ditanya brand association dari Ganjar memang dia dianggap paling kuat menjadi penerus Jokowi dibandingkan dengan nama-nama lain," kata dia.

 

Menurut Yunarto, figur yang didukung Jokowi akan memiliki keuntungan secara pemilih dan kekuatan partai. Itu dapat terjadi apabila Jokowi sampai akhir masa jabatanya memiliki rapor yang bagus di mata masyarakat.

"Kemungkinan besar kalau seperti itu, siapa pun yang didukung oleh Jokowi punya kemungkinan besar juga untuk menang," jelas dia.

 

Adapun, Ganjar Pranowo hari ini menegaskan, dirinya tetap menghormati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogatif dalam menentukan calon presiden yang akan diusung dalam pilpres mendatang. Pernyataannya ini merespons berbagai kritikan dari kolega sesama kader PDIP.

"Ya tetap menghormatilah," kata Ganjar di Semarang, Kamis (2/6/2022).

Ganjar menjelaskan, bahwa yang berhak menentukan capres dari PDIP pada Pilpres 2024 adalah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Capres PDIP itu sudah jelas, itu urusannya ketum, urusannya Bu Megawati, lha saya tak nyambut gawe ngurusi rob, tak nyambut gawe ngurusi minyak goreng," ujarnya.

Orang nomor satu di Jateng itu juga menganggap kritikan dari Trimedya Pandjaitan sebagai vitamin dan masukan untuk mengoreksi diri.

 

"Dia sahabat saya kok, kritiknya menurut saya bagian dari cara dia mengingatkan seorang kawan, menjadi koreksi kita untuk kita perbaiki," kata mantan anggota DPR RI itu.

 

photo
Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Turun - (infografis republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement