REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad di Ancol, Jakarta. Hal tersebut terlihat saat dia mengunjungi Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam di Madinah, Arab Saudi atas undangan Liga Muslim Dunia.
Puan merasa sangat bangga dan terhormat karena Indonesia dipilih menjadi negara pertama yang akan dibangun museum. “Nilai-nilai keteladanan kehidupan Rosulullah Muhammad SAW yang ada di museum sangat luar biasa, harus diketahui oleh seluruh manusia,” kata Puan.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan, ada dua hal yang dia soroti dari sikap Puan. Pertama, yang dilakukan Puan dalam rangka membangun citra yang dekat dengan kelompok Islam politik.
“Yang dilakukan Puan untuk mengikis citranya yang dianggap seolah tidak suka dengan kelompok Islam politik yang memang banyak di lingkaran Anies Baswedan,” kata Ray kepada Republika.co.id, Rabu (1/6/2022).
Kedua, Ray menilai, sikap Puan masuk dalam lingkaran Anies. Ada kemungkinan ini dilakukan dalam kerangka menjalin adanya koalisi.
“Tapi, bisa saja hanya semata menekam jangan sampai blok Anis akan menyerang nanti, misalnya koalisinya dengan Pak Prabowo Subianto. Karena mereka menganggap lawan terkuat mereka bukan Anies, tetapi Ganjar Pranowo,” ujarnya.
Ray menjelaskan, hanya dua kemungkinan tersebut yang bisa dia tafsirkan dari sikap Puan. Sebab, dari segi tugas pokok dan fungsi bukan kewenangan Puan untuk berkomentar soal pembangunan Museum. Selain itu, wilayah pembangunan museum juga tidak termasuk daerah pemilihan Puan yang ada di Jawa Tengah.
“Kalau dilacak-lacak tugas dan kewajiban dengan isu ini tidak berhubungan. Karena pembangunanya lokal di DKI Jakarta dan diiniasi oleh Pemda DKI mestinya itu isu lokal bukan internasional,” tambahnya.