REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan tokoh lintas agama di Los Angeles, Amerika Serikat. Pada pertemuan itu, hadir juga mantan Wali Kota Walnut, California, Eric Ching.
Pertemuan tersebut dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dalam pertemuan itu, mereka membahas isu perbedaan ras dan kultur yang berdampak bagi masyarakat Asia, khususnya Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah tersebut.
"Kami menyadari perbedaan sesungguhnya bukan alasan untuk saling berseberangan dan membenci. Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika telah membuktikan perbedaan menjadi kekuatan kita bersatu sebagai bangsa yang harmonis," tulis Erick Thohir dalam akun instagram resmi @erickthohir, Selasa (31/5).
Bagi Erick bila masalah perbedaan suku, agama, dan ras (SARA) sudah selesai ditangani, maka fokus selanjutnya adalah pembangunan ekonomi. Apalagi Indonesia adalah bangsa dengan jumlah penduduk yang besar menjadi pasar yang sangat potensial.
"Tugas kita ke depan adalah bagaimana memastikan pasar kita yang besar menjadi pertumbuhan bangsa kita. Bukan pertumbuhan bangsa lain," imbuhnya.
Pada kesempatan itu Eric Ching membagikan pengalamannya. Menurut dia, di kota yang ia pernah pimpin, masalah ras tidak menjadi persoalan. Mereka lebih mengutamakan persoalan ekonomi.
Erick Thohir sangat ingin meniru pengalaman tersebut, yang mana masalah ras tidak lagi menjadi soal."Market kita yang besar juga sama, hanya dipakai untuk pertumbuhan bangsa lain. Nah karena itu lah kenapa selalu kita bicara di pemerintahan ataupun saya sebagai pembantu presiden sudah waktunya Indonesia harus punya road map sendiri," pungkasnya.