Rabu 01 Jun 2022 07:01 WIB

Anies dan Sandi Berpisah Jalan Gara-Gara Formula E di Jakarta

Tak sponsori Formula E dan hadir di PKS, Sandi diserang pendukung Anies dan Jokowi.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno berpelukan dan salam komando dalam momen perpisahan di Ruang Gubernur, Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018). Sandi mundur sebagai wagub DKI untuk menjadi calon wakil presiden.
Foto: Republika/Sri Handayani
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno berpelukan dan salam komando dalam momen perpisahan di Ruang Gubernur, Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018). Sandi mundur sebagai wagub DKI untuk menjadi calon wakil presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Komunitas Ruang Sandi, Dimas Prakoso Akbar membuat status menarik. Perhelatan Formula E di Sirkuit Ancol, Jakarta pada Sabtu (4/5/2022), membuat hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) seperti pisah jalan.

Hal itu setelah sebelumnya beberapa warganet mempertanyakan tidak adanya kontribusi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam perhelatan Formula E di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara. Padahal, Kemenparekraf ikut mensponsori ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada medio Maret 2022.

Dimas pun membuat status yang seolah menunjukkan jika hubungan Anies dan Sandi saat ini sudah retak "Akhirnya 'terpisah' di pagelaran Formula E hehehe," ujar Dimas sembari mengunggah foto pelantikan Anies-Sandi di Istana Negara pada 16 Oktober 2017 melalui akun Twitter, @dimasakbarz dikutip Republika di Jakarta, Rabu (1/6/2022).

Dimas menuturkan, harusnya ajang balap mobil listrik Formula E maupun MotoGP didukung oleh pemerintah pusat maupun kementerian terkait. Sayangnya, hal itu tidak terjadi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terkesan bekerja sendiri tanpa dukungan pemerintah pusat.

Baca: Salah Buat Status, Mesut Ozil Sebut Sandiaga Gubernur Tangerang

Menurut Dimas, kedua ajang itu sebenarnya untuk mempromosikan nama Indonesia di kancah dunia. Sayangnya, terkesan Formula E tidak mendapatkan dukungan sponsor dan perhatian dari pemerintah pusat. "Kita dukung MotoGP Mandalika dan Formula E Jakarta karena dua-duanya untuk kebaikan Indonesia. Jangan PILIH KASIH!" kata juru bicara muda PAN tersebut.

Sebelumnya, Menteri Sandiaga mengumumkan untuk berhenti sementara menggunakan media sosial (medsos). Dia beralasan untuk menghormati Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil yang sedang bersedih lantaran mencari putranya Emmeril Khan Mumtadz yang hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss sejak Kamis (26/5/20220.

"Saya sangat prihatin karena sampai sekarang Gubernur Jabar masih sedang betul-betul berduka dengan puteranya yang masih dalam pencarian, maka saya memutuskan untuk menyetop kegiatan medsos saya," kata Sandiaga di Nongsa Digital Park, Gedung Kinema Studio, Kota Batam, Provinsi Kepulauran Riau (Kepri), Selasa (31/5/2022).

Meski begitu, warganet yang banyak membanjiri kolom komentar Instagram dan akun Twitter Sandi curiga jika eks wakil gubernur DKI tersebut nonaktif dari medsos untuk sementara waktu demi menghindari pertanyaaan Formula E. Mereka mempertanyakan solidaritas Sandi yang seolah meninggalkan Anies dengan tidak adanya bantuan Kemenparekraf dalam ajang Formula E.

Baca: Anies-Andika Pasangan Ideal dan Berpeluang Pecah Kebuntuan di Pilpres 2024

Adapun Sandi juga diserang oleh kubu pendukung pemerintah. Hal itu lantaran wakil ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra tersebut mendatangi milad ke-20 PKS di Istora Senayan pada Ahad (30/5/2022). Sandi dituding berkhianat lantaran masuk bagian pemerintah, namun berkawan dengan partai opisisi. Dia pun diserang dari dua kubu.

Sementara itu, Ketua Komite Penyelenggara Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan, panitia penyelenggara Formula E menggaet tujuh sponsor dalam negeri untuk mendukung pelaksanaan ajang balap mobil listrik di Ancol. Sayangnya, hingga kini belum ada sponsor dari BUMN yang mendukung perhelatan balapan mobil listrik pertama di Indonesia tersebut. "Benar ada tujuh sponsor," kata Sahroni di Jakarta, Sabtu (28/5/2022).

Adapun tujuh sponsor dalam negeri itu yakni perusahaan ritel telepon seluler dan gawai, bank swasta nasional, hotel, ritel produk elektronik, produk gula, produk makanan dan perusahaan kosmetika. Sebelumnya, Sahroni mengatakan untuk perusahaan kosmetika itu memberikan sponsor senilai Rp 5 miliar. Bendahara umum DPP Partai Nasdem itu juga sempat menyebutkan, Formula E di Jakarta mendapat dukungan sponsor sebesar Rp 100 miliar dari salah satu konsorsium perusahaan hiburan.

Baca: Sandi dan Anies Gowes Bareng dengan Pengurus DPP PKS Sambut Ramadhan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement