REPUBLIKA.CO.ID, oleh Hartifiany Praisra, Antara
Timnas Indonesia akan bertanding di ajang laga uji coba FIFA Match Day kontra Bangladesh pada Rabu (1/6/2022). Ini akan jadi laga perdana timnas bermain di hadapan penonton di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Dalam laga ini dua pemain calon naturalisasi Indonesia, Sandy Walsh dan Jordi Amat belum bisa membela timnas. Pelatih timnas Indonesia, Shin Taeyong mengakui menyiapkan rencana setelah keduanya dipastikan tidak bisa bertanding.
"Masalah naturalisasi memang 50:50, tetapi saya terima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan PSSI yang mau menerima saran soal naturaisasi. Waktunya memang mepet untuk membawa pemain yang masih dalam proses naturalisasi," kata Shin dalam konferensi pers jelang laga, Selasa (31/5/2022).
Shin pun mempersiapkan beberapa rencana taktik. Termasuk tanpa hadirnya kedua pemain tersebut.
"Plan A ada Sandy dan Jordi, tapi kami punya plan B untuk pertandingan besok, kalau ada Sandy dan Jordi pasti keduanya bisa memperkuat skuad kita," kata Shin.
Keduanya adalah pemain belakang yang dinilai Shin bisa meningkatkan kualitas timnya. Namun dia pun tetap optimis pemainnya bisa bermain baik nanti.
"Secara taktik memang disayangkan karena tidak ada Jordi dan Sandy, tapi kita tetap optimis meski tanpa mereka," kata Shin.
Shin menegaskan, kondisi skuad Garuda dalam keadaan bagus. Satu pekan berkumpul membuat tim sudah semakin padu dan siap untuk menghadapi Bangladesh.
"Besok (hari ini) ada pertandingan melawan Bangladesh, kondisi pemain sangat baik, apalagi selama latihan cuaca selalu cerah," kata Shin.
Bagi Shin, kemenangan adalah target utama tim. Dia pun memastikan tim sudah siap untuk memberikan yang terbaik di laga itu.
"Pemain sangat menantikan untuk bisa memberikan yang terbaik di laga besok," kata Shin.
Selain belum bisa diperkuat Jordi dan Sandy, timnas Indonesia juga tidak diperkuat Egy Maulana Vikry saat laga melawan Bangladesh. Menurut Shin, Egy masih dalam kondisi cedera.
"Egy tidak akan bermain," ujar Shin.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi memastikan Jordi dan Sandy terganjal oleh persyaratan paspor yang masih belum selesai.
"Tidak bisa membela timnas karena setelah selesai administrasi masih ada pergantian asosiasi dari Spanyol dan Belanda (ke Indonesia), mudah-mudahan seperti yang sudah-sudah, 7-10 hari bisa selesai," kata Yunus.
Meski pergantian asosiasi dan naturalisasi selesai, Yunus pun memastikan keduanya tidak bisa memperkuat timnas di ajang Kualifikasi Piala Asia nanti. Hal ini karena timnas sudah menyodorkan nama untuk skuad yang akan bertanding.
"Jadi untuk kualifikasi Piala Asia, Sandy dan Jordi tidak memungkinkan karena kita masih menunggu, terakhir (berkas) ada di DPR RI, kita sedang menunggu," kata Yunus.
Sudah hampir satu pekan Sandy Walsh dan Jordi Amat bergabung dalam pemusatan latihan timnas di Bandung. Keduanya pun dikabarkan akan ikut ke Kuwait untuk melihat Indonesia bertanding.
Yunus pun membebaskan kedua pemain ini untuk ikut dengan timnas. Tentunya sembari menantikan administrasi mereka selesai hingga akhirnya resmi menjadi Warga Negara Indonesia.
"Nanti setelah itu (kualifikasi Piala Asia) kita tanya mereka apa mau pulang dulu, sebab masih proses administrasi, sudah mau selesai, kita juga sedang berkomunikasi dengan negara asal mereka untuk perubahan federasinya," kata Yunus.
Sementara itu kapten timnas, Fachruddin mengakui tim tetap siap meski ada ataupun tidak ada Sandy dan Jordi. Menurutnya, tim jangan sampai terpengaruh ataupun merasa ketergantungan dengan dua pemain calon naturalisasi tersebut.
"Kita juga berharap Jordi dan Sandy bisa ikut kualifikasi tapi ternyata tidak bisa. Tapi dengan ada atau tidaknya mereka kita harus siap," kata Fachruddin.
"Saat ini kondisi pemain sangat baik. Saat latihan, pemain selalu bersemangat dan kerja keras. Kami akan memberikan perlawanan terbaik dan kemenangan tentunya. Meski begitu, Egy Maulana absen pada laga besok karena masih cedera," kata Shin Tae-yong.#KitaGaruda #MeraihImpian pic.twitter.com/V53UemLa3H
— PSSI (@PSSI) May 31, 2022