Selasa 31 May 2022 08:20 WIB

Kodim Tarakan Tangkap Anggota TNI Gadungan yang Memeras Warga

F mengaku sebagai anggota TNI dan meminta sejumlah uang kepada warga.

Kasus anggota TNI gadungan kembali terjadi (ilustrasi).
Foto: Antara/Ardiansyah
Kasus anggota TNI gadungan kembali terjadi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Anggota Kodim 0907/Tarakan menangkap seorang pria berinisial F (35 tahun) yang menyamar anggota TNI. Dia diduga melakukan pemerasan terhadap warga di Tarakan.

"Delapan hari yang lalu, warga telah melaporkan kepada pihak Kodim ada seorang yang mengaku Babinsa. Dia (F) meminta-minta di tempat makan, toko, dan warga. Begitu kita cek ternyata dia bukan babinsa," kata Pjs Dan Unit Kodim 0907/Tarakan, Letda Inf Jomensen Hutajulu di Markas Kodim 0907/Tarakan, Senin (30/5/2022), malam.

Baca Juga

F ditangkap di Kelurahan Kampung Satu Skip, Kecamatan Tarakan Tengah. Selanjutnya, langsung dibawa ke Makodim 0907/Tarakan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dalam aksinya, F mengaku sebagai anggota TNI dan meminta sejumlah uang kepada warga. Pihak Kodim 0907/Tarakan sebelumnya telah menerima laporan dari masyarakat adanya dugaan Babinsa yang melakukan pemerasan.

Kodim 0907/Tarakan memastikan F adalah oknum warga sipil yang mengaku babinsa. Kemudian personel Kodim 0907/Tarakan bergegas mengamankan babinsa gadungan itu, setelah menerima informasi dari warga tentang keberadaan pelaku.

Pihaknya bersama personel mendapat informasi bahwa F berada di Kelurahan Kampung Satu Skip dan akhirnya F berhasil diringkus tanpa perlawanan. Untuk selanjutnya, pria tersebut diserahkan ke Polres Tarakan guna melanjutkan pemeriksaan.

F yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang masak, diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah warga. Bahkan, hal itu sangat merugikan citra institusi TNI. Bahkan informasi yang diperoleh pelaku F juga mengaku sebagai Marinir TNI AL dan babinkamtibmas.

"Tidak ada kekerasan, tetapi pemerasan ada. Sudah banyak yang diperas, termasuk uang, barang dari masyarakat. Kalau penyalahgunaan atribut TNI tidak ada, tetapi instansi ada. (F) mengatasnamakan Kodim 0907/Tarakan dan babinsa," kata dia.

Babinsa gadungan yang meresahkan masyarakat ini pun mengakui perbuatan khilaf. Pelaku nekat mengaku anggota TNI lantaran ingin mendapatkan uang dengan mudahnya.

Sejumlah tempat yang kerap didatanginya adalah Kelurahan Kampung 1, Kampung 6, rumah makan, rumah warga, dan petani rumput laut. Komandan Kodim 0907/Tarakan Letkol Inf Reza Fajar Lesmana berharap seluruh warga Kota Tarakan tidak mudah percaya terhadap oknum yang mengaku sebagai prajurit TNI.

Bila menemukan hal-hal yang seperti F lakukan, segera cross check dengan babinsa atau koramil terdekat. "Karena tidak menutup kemungkinan, pelaku yang mencatut institusi TNI, biasanya adalah orang-orang yang lihai dalam berkomunikasi," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement