REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedua menteri koordinator (menko) yang juga politikus senior partai beringin bertemu di Berlin, Jerman, Sabtu (28/5/2022). Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Dewan Penasihat Luhut Binsar Pandjaitan, yang dihadiri Wakil Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita.
Pertemuan ketiga tokoh itu di sela kunjungan kerja sebagai menteri dianggap untuk menunjukkan soliditas Golkar dalam menghadapi Pilpres 2024. Pertemuan ketiga menteri asal Golkar itu diunggah akun Instagram resmi partai, yang menunjukkan Airlangga, Luhut, dan Gumiwang saling bergandengan tangan.
"Ketua Umum DPP partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua Dewan Penasihat Luhut Binsar Panjaitan dan Waketum Agus Gumiwang Kartasasmita menyempatkan ngopi santai di sela-sela kunjungan kerja," tulis akun Instagram golkar.indonesia.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menganggap, pertemuan ketiga elite Golkar tersebut untuk menunjukkan mereka saling dukung satu sama lain. "Golkar sangat solid di bawah kepimpinan Airlangga Hartarto. Pertemuan tiga tokoh ini mereka kan elite partai, menurut pandangan saya menunjukkan suatu hal mereka saling support," kata Emrus kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/5/2022).
Emrus menangkap, pertemuan dan unggahan foto Airlangga, Luhut dan Agus Gumiwang ini terdapat sebuah makna penting. Ketiganya ingin agar olkar bisa mengusung kadernya sebagai calon presiden di Pilpres 2024. "Saya melihat sosok Luhut dan Agus Gumiwang sama saja maknanya, mereka berdua memberikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk menjadi calon presiden," tegas Emrus.
Kabar perpecahan di tubuh partai Golkar sempat mencuat beberapa waktu lalu. Meski demikian Emrus mengatakan pertemuan antara Airlangga, Luhut dan Agus Gumiwang terlihat tak membahas permasalahan itu. Pasalnya, perpecahan di tubuh partai Golkar hanyalah eembusan semata, karena tidak ada omongan yang berasal dari petinggi partai tersebut.
Menurut dia, isu itu dilontarkan oleh pihak tertentu yang ingin mempunyai agenda politik. Dia pun menganggap Golkar di bawah Airlangga masih solid. "Menurut pandangan saya isu yang merebak tentang ada sesuatu gejolak internal saya kira isu itu, kita tidak tahu siapa yang melontarkan. Jadi saya melihat itu tidak juga dilontarkan oleh pimpinan Partai Golkar," ucap Emrus.