REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga empat meter yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 31 Mei-1 Juni 2022. Potensi gelombang tinggi tersebar di perairan di Sabang hingga di Papua.
Kepala Bagian Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana, menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara dan perairan utara Sabang. "Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter," ujar Kepala Bagian Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana seperti dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/5).
Gelombang tinggi itu diprediksi terjadi di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P Simeulue-Kep Mentawai, Samudra Hindia Barat Kep Nias-Kep Mentawai, perairan selatan Bali-P Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan. Kemudian di Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan P Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara Timur (NTT), Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Papua.
Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh, Samudra Hindia Barat Bengkulu-Lampung, Selat Sunda bagian barat-selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Banten-Jawa Timur.
Ia menambahkan, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada, terutama nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kemudian, kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya.