REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengkritik konstruksi atap tribun sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, yang ambruk. Menurutnya, atap ambruk karena persiapan yang tidak matang dari pihak penyelenggara.
“Niat begitu tinggi tapi tidak disikapi dengan matang,” kata Gembong saat dihubungi di Jakarta, Senin (30/5).
Dia menyebut, pihak penyelenggara hanya berfokus pada acara 4 Juni 2022 mendatang. Alih-alih mematangkan persiapan, kata Gembong, panitia tak lebih dari memenuhi dan mencapai target balap. “Jadi ambruknya banyak faktor, karena kejar waktu atau deadline. Jadi tidak sesuai dengan konstruksi yang diharapkan,” jelasnya.
Gembong mengaku kecewa dengan panitia penyelenggara yang terlalu berfokus pada waktu. Terlebih, saat faktor keselamatan dengan kurang kokohnya atap tribun disebutnya terabaikan. “Padahal faktor keselamatan jadi prioritas, ini harus jadi bahan evaluasi mendalam bagi penyelenggara agar menjamin keselamatan penonton,” jelas dia.
Dikabarkan, beberapa foto menunjukkan atap tribun penonton di area sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara ambruk pada Jumat (27/5/2022) malam. Tidak ada korban pada lokasi yang mempekerjakan kontraktor selama 24 jam tersebut.
Principal Safety Consultant Formula E Operation (FEO) Richard Bates mengatakan, pihaknya merencanakan mengebut perbaikan atap tribun penonton yang ambruk. Dikatakan dia, atap tribun sirkuit FE di Ancol yang sempat ambruk kemarin, akan selesai diperbaiki pada Kamis (2/6) tepatnya H-2 sebelum balapan Jakarta E-Prix dimulai.
“Rencana perbaikan atap sangat simpel. Dalam dua hari kita akan memindahkan terlebih dulu material atap yang rusak,” kata Richard saat konferensi pers di Jakarta Pusat, kemarin petang.
Wagub DKI Riza Patria meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan ambruknya atap tersebut karena langsung diperbaiki. Menurutnya, atap itu ambruk lebih disebabkan karena angin kencang.