REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pencarian Putra Pertama Gubernur Jabar Ridwan Kamil Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril yang terseret arus di Sungai Aare di Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2202), memasuki hari ketiga.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, pencarian di hari ketiga akan terus dilanjutkan, Sabtu (28/5/2022) ini. Pada hari kedua, pencarian Eril di dampingi Ridwan Kamil dan Istrinya Atalia Praratya.
"Di pencarian kedua, saya dibdampingi Ridwan Kamil dan istri saat mencari Eril," ujar Muliaman kepada wartawan di acara Konferensi Pers Via Zoom, Sabtu (28/5/2022).
Muliaman menjelaskan, pada Jumat 27 Mei 2022 tim SAR di Swiss mengerahkan 20 personil yang teridiri dari polisi dan polisi medis. Pencarian dilakukan sejauh 17 Km di area sungai dan bermuara ke area yang seperti danau. Menggunakan perahu disesuaikan dengan situasi setempat.
"Peralatan bisa berbagai bentuk tapi disesuaikan dengan kondisi. Pencarian menyusuri sisi sungai dan pintu air. Prioritas mereka kata tim SAR pencarian Eril dengan berbagai metode," katanya.
Menurutnya, kepolisan akan terus berkoordinasi terkait perkembangan terbaru dalam proses pencarian.
"Kami minta semua mendoakan agar pencarian bisa berlangsung baik. Kita tidak putus untuk berikhtiar mudah-mudahan menghasilkan yang baik," katanya.
Muliaman pun menjelaskan, kejadian musibah yang dialami Eril. Pihaknya, pada Kamis 26 Mei 2022, sekitar pukul 11.24 waktu swiss menerima laporan hilangnya WNI Eril saat berenang di sungai Aare.
"Eril berusia 23 tahun. Kejadiannya sekitar 9.40 waktu Swiss. Eril Putra gubernur Ridwan Kamil dan keluarganya hadir pada Rabu atau malam sebelumnya," katanya.
Saat itu, kata dia, sekitar pukul 12 waktu Swiss. Stafnya, berkoordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk UGD kepolisian dan hotel tempat menginap.
Sejak hari pertama, kata dia, Polisi telah membentuk tim SAR langsung menyusur area potensial. Tim tersebut terdiri dari 20 orang polisi sungai, polisi medis dan pemadam kebakaran.
Baca juga : Eril Berenang di Belakang Agar Bisa Lihat Adik dan Temannya
"Sungai Aare populer saat musim libur sekolah, musim panas jadi mengawasi di sekitar
Menurutnya, 15 menit setelah laporan di terima dilakukan pemindaian pakai drone untuk mendeteksi suhu tubuh. Saat itu suhu air mencapai 16 derajat celcius dengan arus cukup kuat.
Kemudian, kata dia, metode d lanjutkan dengan perahu boat menyisir area darat sungai. Menyusuri tepian sungai Aare, menuju lokasi awal agar ada petunjuk proses pencarian.
"Kamis sore belum menghasilkan yang diharapkan," katanya.
Lihat postingan ini di Instagram