REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar Firman Hamid Pagarra, menjadi pembicara pada Bilateral Forum FGD yang diselenggarakan oleh Tempo Media, Kamis (26/5/2022) bertempat di Langham Ballroom Jakarta.
Dengan tema Economic Recovery Aftermath Pandemic, Kepala Bapenda Makassar memaparkan bagaimana ekosistem pemulihan ekonomi di Makassar Recover.
Dihadapan beberapa narasumber internasional diantaranya, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Kim, Duta Besar Jerman Untuk Indonesia Ina Lepel, Direktur World Bank untuk Indonesia Satu Kahkonen dan Direktur Indonesia Financial Services Wimboh Santoso.
Firman Pagarra memaparkan konsep pemulihan ekonomi di Kota Makassar yang berangkat dari hibridisasi ekonomi dimulai dengan pembentukan 10,000 pelaku startup lorong berbasis UMKIM sesuai dengan program Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto.
“Dengan adanya startup lorong kita akan membuka keterlibatan para pemuda Makassar dalam merespons bisnis digital secara cepat. Semakin banyak program startup lorong yang akan dibuat, maka semakin sukses pula dalam membuka ruang inovasi kalangan anak muda millenial dan UMKM” ujar Alumni Australia National University ini.
Firman juga memaparkan mengenai Makassar Virtual Economic Centre yang disingkat MARVEC yang akan menjadi induk dari start up lorong. Karena yang bisa bertahan di era pandemi ini adalah Unicorn yang mampu beradaptasi dengan perkembangan masyarakat.
“Dengan sistem pemulihan ekonomi Makassar Recover mampu menjadikan pertumbuhan ekonomi Kota Makassar kearah yang lebih baik di angka 4,47 di tahun 2021 dibanding minus 1,27 di tahun 2020” kata Kepala Bapenda Kota Makassar.