REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pola operasional kereta rel listrik (KRL) akan berubah pada 28 Mei 2022 karena dilakukan switch over kelima (SO 5) di Stasiun Manggarai. Salah satu yang akan mengalami perubahan yakni peta perjalanan KRL lintas Bogor/Depok.

"SO 5 ini menjadi proses yang krusial karena disamping proses pembangunan Stasiun Manggarai ada perubahan pola operasi. Penumpang mungkin akan tidak nyaman karena harus transit," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus di Gedung Kemenhub, Rabu (26/5/2022).

VP Corporate Secretary Kereta Commuter Indonesia Anne Purba menjelaskan penerapan SO 5 tersebut mengakibatkan peta perjalanan KRL lintas Bogor/Depok berubah. Anne menuturkan, seluruh perjalanan KRL Bogor/Depok hanya melayani relasi Bogor/Depok/Nambo hingga ke Jakarta Kota saja (pergi pulang).

Dengan begitu, penumpang KRL di lintas Bogor/Depok yang ingin menuju Stasiun Sudirman hingga Jatinegara harus transit di Stasiun Manggarai. "Pelayanan naik turun pengguna di Stasiun Manggarai dilayani di peron 10, 11, 12, dan 13," ujar Anne.

Dengan adanya perubahan pola operasi KRL, Anne memastikan kecepatan maksimal perjalanan KRL lintas Manggarai-Jakarta kota menjadi 90 kilometer per jam. Sementara itu, waktu tunggu kereta atau headway perjalanan KRL Manggarai-Jakarta Kota menjadi lima menit.

Switch over merupakan pergantian atau peralihan sistem persinyalan dan operasional. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan keandalan layanan kepada pengguna jasa KRL.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan melaksanakan switch over (SO) kelima di Stasiun Manggarai pada Jumat (27/5/2022) hingga Sabtu (28/5/2022) dini hari. Hal tersebut merupakan bagian dari kelanjutan pembangunan Stasiun Manggarai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika