Rabu 25 May 2022 19:27 WIB

Pembangunan Tanggul Darurat di Pelabuhan Semarang Dikebut

Pembangunan tanggul darurat di Pelabuhan Semarang dikerjakan secara manual.

Personel kepolisian dari Polsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tanjung Emas Semarang bersama warga dan relawan bergotong royong menutup tembok kawasan industri atau tanggul yang jebol dengan konstruksi pagar bambu dan karung berisi pasir dan batu di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/5/2022). PT Pelindo (Persero) Regional 3 Tanjung Emas Semarang menyiapkan 3.600 karung berisi pasir dan batu serta pagar bambu untuk membuat tanggul darurat guna menutup tanggul yang jebol.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Personel kepolisian dari Polsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tanjung Emas Semarang bersama warga dan relawan bergotong royong menutup tembok kawasan industri atau tanggul yang jebol dengan konstruksi pagar bambu dan karung berisi pasir dan batu di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/5/2022). PT Pelindo (Persero) Regional 3 Tanjung Emas Semarang menyiapkan 3.600 karung berisi pasir dan batu serta pagar bambu untuk membuat tanggul darurat guna menutup tanggul yang jebol.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar mengatakan pembangunan tanggul laut darurat di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dikebut. Tindakan tersebut dilakukan dalam upaya mengatasi banjir.

"Dikerjakan manual, tanpa alat berat," katanya, Rabu (25/5/2022). Penambahan tanggul yang jebol utamanya dilakukan pada bagian dengan kerusakan paling parah.

Baca Juga

"Ada dua titik masuknya air laut, namun prioritas yang lebarnya 20 meter," katanya.

Ia berharap pembangunan tanggul darurat dapat segera terselesaikan untuk mencegah lebih banyak air laut masuk ke wilayah sekitar pelabuhan. Banjir rob menimbulkan genangan setinggi dua meter lebih di kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022).

Banjir rob utamanya melanda daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas. Banjir berdampak pada ribuan pekerja pabrik di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas serta menyebabkan sepeda motor, mobil, dan ribuan mesin jahit dan mesin produksi di sejumlah pabrik terendam.

Peti kemas yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga terdampak banjir rob, yang diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan. Irwan mengatakan, menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika puncak banjir rob terjadi pada Senin (23/5/2022) dan Selasa (24/5/2022).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement