REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak mau gede rasa (GR) atau berspekulasi dengan maksud arahan Presiden Joko Widodo kepada organisasi relawan Projo. Ganjar enggan berandai-andai pernyataan Jokowi mengarah kepada dirinya.
"Ya saya sebagai gubernur (saat itu) mendampingi (Presiden Jokowi), ojo GR-an (jangan gede rasa)," kata Ganjar saat ditemui seusai menghadiri penganugerahan doktor kehormatan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Pusat, UGM, Yogyakarta, Senin.
Saat disinggung apakah pernyataan Jokowi soal dukungan mengarah kepadanya, Ganjar enggan berandai-andai karena saat itu banyak orang yang hadir, bukan hanya dirinya selaku Gubernur Jateng. "Kata siapa (dukungan ke Ganjar), wong di situ banyak (orang). Saya itu kemarin hadir karena fungsi saya sebagai gubernur, ada presiden kunjungan ya saya datang gitu aja," ucap Ganjar.
Kendati demikian, ia manangkap pesan Presiden Jokowi kepada relawan Projo bahwa tidak perlu tergesa-gesa berbicara politik tentang calon presiden pada Pemilu 2024. "Ojo kesusu maksudnya jangan kencang-kencang kalau jalan nanti ketabrak," kata Ganjar.
Sebelumnya, dalam Rakernas V Projo di Magelang, Sabtu (21/5/2022), yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Presiden RI Joko Widodo berpesan kepada para relawan Projo agar jangan tergesa-gesa berbicara politik tentang calon presiden pada Pemilu 2024. "Fokus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dahulu, ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini," kata presiden.