Mojokerto - Korban meninggal akibat kecelakaan tunggal bus PO Ardiansyah yang menabrak papan imbauan di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400 bertambah 1, sehingga menjadi 16 orang.
Satu orang yang meninggal itu bernama Nura'i (58), warga Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. Almarhum sempat dirawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto selama 5 hari.
Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Iptu MK Umam membenarkan bahwa ada korban tambahan akibat kecelakaan bus yang terjadi Senin (16/5/2022) lalu itu.
"Iya," kata Umam saat dikonfirmasi, Jumat (20/5/2022).
Mantan Panit Reskrim Polsek Prajurit Kulon itu mengucapkan duka cita mendalam dan berharap agar masyarakat mendoakan para korban meninggal dunia.
"Kami turut berduka cita dan mengajak masyarakat memberikan doa kepada korban dan keluarga bisa menerima serta ikhlas. Semoga korban yang meninggal dunia husnul khotimah karena dalam perjalanan insya Allah dalam keadaan suci setelah salat subuh," pungkasnya.
Bus PO Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW itu menabrak papan imbauan di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400. Saat kejadian, korban tewas sebanyak 14 orang.
Namun Kamis (19/5/2022), korban bertambah menjadi 15 orang setelah Nazwa meninggal dunia di RS Gatoel Kota Mojokerto.
Dalam kasus ini, sopir cadangan bus PO Ardiansyah Adhe Firmansyah telah ditetapkan menjadi tersangka. Sementara sopir utama Ahmad Ari Ardiyanto masih berstatus saksi.