REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Polres Metro Jakarta Pusat masih menelusuri pelaku penganiayaan dengan membacok korbannya seorang pelajar SMK bernama Gilang Arya Hanun Dinata (17) hingga meninggal dunia di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Iya lagi dilidik, baru kita cek TKP dan saksi yang sudah kita mintakan keterangan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Berdasarkan kronologi, polisi mendapat informasi adanya korban pembacokan di Jalan Industri Raya, Gunung Sahari, atau tepatnya di belakang kantor DP3KK Kemayoran Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurut keterangan saksi MED (16), korban berboncengan sepeda motor bersama saat pulang sekolah. Namun ketika melintasi Jalan Industri, tiba-tiba rombongan terduga pelaku berjumlah 10 orang mengejar dengan berlari dari seberang jalan.
"Selanjutnya tiga orang pelaku terlihat membawa celurit dan membacokkan ke arah korban yang dibonceng saksi MED," kata Wisnu. Korban mengalami luka bacokan akibat senjata tajam celurit pada bagian tangan kiri, siku kiri, telinga kiri, dan belakang telinga kiri.
Setelah membacok korban, para pelaku kabur sehingga korban dibawa ke Rumah Sakit Husada dan dinyatakan meninggal dunia. Berdasarkan informasi, korban merupakan siswa SMK Taman Siswa 2, Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat.