REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengapresiasi upaya ESQ yang dipimpin oleh Ary Ginanjar Agustian dalam mengajarkan spiritualitas serta tetap menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu ia sampaikan saat menghadiri serta menjadi narasumber pada Saresehan Nasional Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ dan sekaligus menghadiri resepsi ulang tahun atau milad ESQ ke-22 dengan tema 'Bersatu Mewujudkan Indonesia Emas 2045', di Gedung Menara 165, Jakarta Senin (16/5/2022).
"ESQ sebagai lembaga yang melakukan upaya pendidikan kepada masyarakat Indonesia secara luas yang memanfaatkan nilai-nilai hidup agama untuk tujuan mulia dan penuh kebajikan yang disampaikan melalui semangat kemanusiaan yang tinggi, semangat membangun cinta kasih dan kedamaian diantara sesama umat manusia dan yang terpenting adalah menghormati segala perbedaan yang dimiliki oleh bangsa kita," ujar Boy.
Menurut dia, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan heterogen yang memerlukan nilai-nilai luhur untuk terus merawat keberagaman dan menyatukan bangsa. Ia menegaskan, nilai-nilai yang dibangun oleh ESQ adalah memadukan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan atas nama agama untuk tetap semangat mencintai sesama umat manusia dan cinta kepada bangsa dan negaranya termasuk menjaga Pancasila dan NKRI.
"Inilah kelebihan dari ESQ sehingga merupakan sebuah kontra narasi terhadap berbagai isu yang mengedepankan semangat perbedaan seperti pihak-pihak yang menawarkan ideologi yang berbasis kekerasan yaitu ideologi radikal terorisme," kata dia.
Maka, lanjutnya, apabila ideologi radikal terorisme itu berkembang maka akan menjadi sebuah penghambat bagi bangsa Indonesia untuk bersatu, apalagi saat ini untuk menuju Indonesia Emas. "Oleh karena itu karakter dan nilai-nilai yang ditawarkan ESQ bisa menjadi sebuah solusi yang tepat saat ini untuk membangun karakter ke-Indonesia-an yang penuh cinta kasih dengan penuh semangat keimanan dan ketakwaan kepada Yang Maka Kuasa," kata dia.
Sementara itu, Ary Ginanjar yang merupakan pendiri ESQ sekaligus Ketua Umum FKA ESQ menyampaikan bahwa ESQ telah membentangkan sayapnya dan membawa kapal besar berlayar selama 22 tahun dengan tetap menjaga netralitas.
"Selama 22 tahun ESQ tetap konsisten menjaga netralitas dan berkomitmen menjadi oksigen bagi bangsa Indonesia," ujar Ary Ginanjar.
Ary juga mengatakan bahwa kegiatan milad yang dihadiri para tokoh bangsa, pendukung, alumni dan juga keluarga ESQ tersebut menjadi momentum silaturahmi keluarga besar setelah dipisahkan oleh pandemi selama dua tahun.
"Saat ini Alumni ESQ sudah lebih dari 1,8 juta orang dari berbagai penjuru dunia, yang turut serta wujudkan visi serta misi menuju peradaban Indonesia Emas 2045. Hal ini sesuai dengan tema yang diusung kali ini yaitu Bersatu Mewujudkan Indonesia Emas," kata dia.
Ia memaparkan bahwa untuk menyatukan semua alumni yang mendukung cita-cita Indonesia Emas, ESQ saat ini sudah menyiapkan platform digital ESQ.Net. Platform ini berupa super aps ini yang menggabungkan SDM, e-commerce, dan sosial media, yang selama ini terpisah.
“ESQ sejak awal yakin dan percaya pada Visi Indonesia Emas yang kemudian menyebar di kalangan alumni, hingga kini menjadi cita-cita bangsa yang dicanangkan oleh Bappenas dan digaungkan oleh semua pihak baik itu akademisi, politisi, pelaku bisnis dan lainnya,“ kata dia.