REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Anggraini Alam, memastikan bahwa vaksin Covid-19 tak menyebabkan hepatitis akut. Vaksin Covid-19 dirumorkan menjadi penyebab penyakit misterius tersebut lantaran beberapa merek vaksin dikembangkan dengan menggunakan adenovirus non aktif sebagai viral vector dan pada beberapa penderita hepatitis akut ditemukan adanya virus tersebut.
"Sudah terbukti kalau di Amerika itu setelah dilakukan pemeriksaan semua anak tidak ada yang pernah terinfeksi Covid-19," kata dr Anggraini dalam diskusi daring, Selasa (10/5/2022).
Menurut dr Anggraini, rata-rata anak yang terkonfirmasi hepatitis akut misterius belum pernah menerima vaksin Covid-19 dan tidak pernah terpapar Covid-19. Bahkan, 75 persen kasus konfirmasi hepatitis akut di Inggris adalah balita yang memang belum mendapatkan vaksin.
"Jadi dari pendahuluan ini pun bisa dipastikan tidak berhubungan sama sekali kalau vaksin Covid-19 menyebabkan hepatitis misterius," kata dia.
Anggraini juga membantah adanya anggapan hepatitis akut misterius yang menyerang anak berasal dari vaksin Covid-19 yang diterima orang tua mereka. Sebab , belum ada bukti pasti hepatitis bisa menyerang anak hanya karena orang tua mereka divaksinasi Covid-19.
"Kenapa orang tuanya aman, kenapa harus anaknya, intinya ini tidak ada hubungan sama sekali, ini hoaks yang disangkut-sangkutkan saja," jelas dia.