Selasa 10 May 2022 19:04 WIB

Andrew Senduk Ditunjuk Pimpin Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja

Workmate bisa menyediakan pekerja berkualitas tinggi kepada klien bisnis lebih cepat.

Pekerja kantoran ketika jam pulang kerja di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (17/12/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja kantoran ketika jam pulang kerja di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (17/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan rintisan (start up) Workmate menunjuk Andrew Senduk sebagai managing director untuk Indonesia. Andrew ditugaskan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis kepegawaian yang dirintis Workmate di industri dan mewujudkan visi perusahaan untuk mengatur tenaga kerja informal di Indonesia.

Sebagai penyedia solusi manajemen tenaga kerja garis depan, Workmate menawarkan solusi kepegawaian yang didukung teknologi untuk membantu bisnis menemukan pekerja harian berkualitas dan andal di berbagai industri. Pandemi selama dua tahun telah menyebabkan fluktuasi tenaga kerja dengan adanya pemutusan hubungan kerja serta meningkatnya permintaan pekerja sementara, terutama di kalangan tenaga kerja kerah biru atau noneksekutif.

CEO Workmate Mathew Ward menuturkan, berkat teknologi, perusahaannya bisa menyediakan pekerja berkualitas tinggi kepada klien bisnis hingga 80 persen lebih cepat daripada solusi kepegawaian tradisional dan manual. Menurut dia, platform digitalnya juga melacak data pekerja seperti riwayat pekerjaan, jadwal kerja, dan data kinerja real time untuk membuat keputusan perekrutan yang tepat.

Hal itu berlaku di berbagai industri, seperti logistik, manufaktur, serta gerai makanan dan minuman, guna mengelola staf kunci mereka di berbagai titik. "Indonesia adalah pasar yang strategis bagi Workmate, terlebih sekarang dengan meningkatnya kebutuhan solusi tenaga kerja yang fleksibel. Saya senang Andrew bisa bergabung dengan tim kami dan memimpin operasi di Indonesia," kata Mathew dalam siaran di Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Di Indonesia, Workmate telah melihat pertumbuhan pekerja aktif meningkat 15 kali lipat sejak pandemi dimulai, dengan 97 persen pekerja menggunakan aplikasi untuk mencari pekerjaan lanjutan. Tingkat engagement yang tinggi menunjukkan keberhasilan model bisnis Workmate dalam mencari pekerja terfokus yang cenderung lebih andal dan setia kepada klien bisnis.

Andrew Senduk adalah pengusaha serial dengan rekam jejak yang kuat membangun beberapa perusahaan di Eropa dan Asia Tenggara. Dia sebelumnya meluncurkan perusahaan seperti Orami, serta memegang berbagai posisi di Lion & Lion, ING, dan Deloitte. Andrew adalah global keynote speaker, penulis 'Ignite Millennial Leadership' serta pembawa acara podcast terkemuka yang berfokus pada modal ventura, The Masters of Cashflow.

Didirikan pada 2016, Workmate telah mengumpulkan dana lebih dari 13 juta dolar AS dan membantu menempatkan lebih dari 100 ribu tenaga kerja secara keseluruhan hingga saat ini. "Yang membuat saya tertarik dengan Workmate adalah kejelasan misi dan tujuannya untuk memberikan dampak positif bagi tenaga kerja kerah biru di Asia Tenggara," kata Andrew.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement