REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi mendukung penambahan masa libur sekolah hingga 12 Mei mendatang. Tujuannya untuk mengurai kemacetan arus balik yang puncaknya diprediksi terjadi pada Ahad (8/5/2022).
"Saya setuju dengan jadwal masuk diundur sampai tanggal 12. Apalagi mungkin guru juga banyak yang terjebak di perjalanan," ujar Dede saat dihubungi, Jumat (6/5/2-22).
Menurutnya, penambahan masa libur berdampak baik kepada para guru, tenaga pendidik, hingga karyawan yang bekerja di sekolah. Para orang tua juga tidak terburu-buru kembali untuk mengejar jadwal masuk anaknya.
"Memang sudah dua tahun masyarakat tidak mudik dan tahun ini pertama dibuka kembali, pasti sangat padat sekali. Jadi orang tua juga tidak bisa memaksakan harus buru-buru kembali, malah bisa membahayakan di perjalanan," ujar Dede.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, keputusan mengubah jadwal masuk sekolah setelah Lebaran 2022 adalah langkah yang tepat. Dia mengatakan, langkah mengubah jadwal masuk sekolah ini untuk menghindari kemacetan parah di puncak arus balik yang akan terjadi pada 6 hingga 8 Mei 2022.
"Perubahan tanggal masuk sekolah setelah libur lebaran ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik lebaran 2022," ujar Muhadjir di Jakarta pada Kamis (5/5/2022).
Adapun Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus balik mudik lebaran Idul Fitri 1443 hijriah terjadi pada 8 Mei 2022 mendatang. Diperkirakan sebanyak 269 ribu kendaraan kembali ke Jakarta pada saat puncak arus balik.
"Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 atau pada tanggal 8 Mei 2022 yaitu sebesar 269 ribu kendaraan atau naik lima persen dari 2019," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.