REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Indonesia secara geografis berada pada jalur //Ring of Fire// dan juga tiga pertemuan lempeng besar. Hal ini membuat Indonesia sering mengalmai bencana.
Berangkat dari hal tersebut, Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) bekerjas ama dengan Vertical Rescue Indonesia melaksanakan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), pada Selasa (26/4) lalu. Mereka melakukan simulasi penyelamatan ketika terjadi bencana.
Wakil Rektor III UMM, Nur Subeki mengatakan, peringatan HKB ini menjadi momentum peningkatan kesiapan dalam menghadapi bencana. Ia bersyukur para relawan yang ada senantiasa sigap dan siap membantu ketika bencana datang. Ia berpesan agar mereka bisa terus meningkatkan kewaspadaan mengingat adanya pemanasan global yang terjadi saat ini sehingga menyebabkan susahnya memprediksi bencana.
Pria yang disapa Eki ini berharap para relawan dapat terus meningkatkan kualitas diri dan tidak pernah lelah untuk belajar. Dia juga menekankan akan pentingnya pendalaman mitigasi bencana. "Sehingga ketika para relawan turun lapang, proses evakuasi berjalan semestinya," ucapnya dalam pesan resmi yang diterima//Republika//, Kamis (5/5/2022).
Ketua Maharesigana UMM, Rindya Fery Indrawan menjelaskan, pada peringatan HKB tahun ini, pihaknya juga mengundang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lainnya. Beberapa di antaranya seperti Palang Merah Indonesia (PMI) UMM, Hizbul Wathan (HW) dan Divisi Mahasiswa Pencinta Alam (DIMPA) UMM. Ke depannya, mereka akan menjadi satu kesatuan sebagai relawan Kampus Putih.
Menariknya, peringatan HKB kali ini juga menyajikan demonstrasi metode penyelamatan yang dilakukan oleh tim. Menurut dia, peringatan HKB ini memang menjadi momen yang tepat dalam meningkatkan kesiapan bencana. Oleh karena itu, pihaknya melangsungkan praktik di lapangan guna memberikan ilmu penyelamatan yang tepat.
Sementara itu, Ketua Tim Maharesigana UMM, Mukti Cahyani mengaku senang HKB dapat diperingati kembali. Pasalnya, aktivitas ini sempat terhalang pandemi Covid-19.
Menurutnya, agenda ini bisa menguatkan ukhuwah antar-relawan Muhammadiyah. "Serta menyatukan UKM di bidang kerelawanan menjadi satu keluarga Relawan Muhammadiyah," ucap dia.