REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi meminta para pemudik yang hendak kembali ke Jakarta untuk memperhatikan kendaraannya sebelum melakukan perjalanan ke ibukota. Pemudik diharuskan memastikan kendaraannya dalam keadaan yang normal dan aman untuk melakukan perjalanan.
"Saat kembali, pastikan kondisi kendaraan benar-benar baik, begitu juga dengan pengemudinya dalam kondisi sehat," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko dalam keterangannya, Kamis (5/5).
Selain itu, Gatot juga meminta masyarakat atau pemudik agar kembali ke Jakarta lebih awal sebelum puncak arus balik. Hal itu diperlukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas kendaraan saat masa arus balik di sepanjang Tol Palimanan hingga Tol Jakarta-Cikampek.
"Masyarakat bisa melakukan perjalanan kembali dari mudik sebelum prediksi arus puncak yaitu hari Sabtu dan Minggu. Kalau bisa, sebelumnya sudah bisa kembali," tutur Gatot.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus balik mudik lebaran Idul Fitri 1443 hijriah terjadi pada tanggal 8 Mei 2022 mendatang. Diperkirakan sebanyak 269 ribu kendaraan kembali ke Jakarta pada saat puncak arus balik.
"Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 atau pada tanggal 8 Mei 2022 yaitu sebesar 269 ribu kendaraan atau naik 5 persen dari 2019," kata Zulpan.
Menurut Zulpan dari data yang ada, pihaknya memprediksi sekitar dua juta kendaraan yang kembali ke Jakarta hingga H+10 lebaran Idul Fitri. Data tersebut didapat dari empat gerbang tol pintu masuk Jakarta.
"Prediksi jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui empat gerbang tol utama (Cikupa, Ciawi, Cikatama, Kalitama) pada H2 sampai dengan H+10 adalah 2 juta kendaraan," jelas Zulpan.
Lanjut Zulpan, dua juta kendaraan itu lebih banyak dibandingkan 0,6 persen dibanding pada saat arus balik lebaran Idul Fitri 1440 hijriah atau 2022 masehi. Angka ini juga mengalami kenaikan sebesar 34,7 persen dari situasi normal. Nantinya, kata Zulpan, gerbang tol Cikampek Utama (Cikatama) menjadi yang paling banyak dilalui kendaraan pada saat arus balik.
"Distribusi kendaraan yang kembali ke Jakarta dari arah Barat sebesar 23,7 persen, arah Selatan sebesar 15,7 persen, arah Timur sebesar 57,7 persen, dengan komposisi 57,9 persen melalui GT Cikatama, 36,4 persen dari GT Kalihurip Utama," kata Zulpan.