Jumat 06 May 2022 02:52 WIB

Sowan Prabowo ke Kiai Jatim, Pengamat: Bisa Buka Tingkat Keterpilihan

Silaturahim bisa membuka jalan untuk kepentingan politik di masa mendatang.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersilatutahmi dengan pimpinan pesantren Al-Qodiri, Jember Kiai Ahmad Muzzaki Syaha, Selasa (3/5).
Foto: Istimewa
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersilatutahmi dengan pimpinan pesantren Al-Qodiri, Jember Kiai Ahmad Muzzaki Syaha, Selasa (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen lebaran tidak disia-siakan sejumlah tokoh untuk memperkuat silaturahim, salah satunya Ketua Umum Partai Gerindra yang sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Prabowo diketahui mengunjungi dan sowan ke sejumlah kiai di Jawa Timur usai lebih dahulu menyambangi Presiden Joko Widodo pada Senin (2/5).

Pengamat politik sekaligus Pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai, kunjungan yang dilakukan Prabowo bisa saja sekadar silaturahim. Namun demikian, sowan-sowan tersebut bisa membuka peluang tingkat keterpilihan.

"Kalau kemudian sowan-sowan sih bisa saja itu kan silaturahim, tapi masalah elektabilitas, minimal silaturahim ini bisa membuka tingkat keterpilihanlah, peluang tingkat keterpilihan," ujar Hendri dalam keterangannya, Kamis (5/5).

Hendri mengatakan, silaturahim bisa membuka jalan untuk kepentingan politik di masa mendatang. "Kalau nggak silaturahmi gimana mau dipilih, ibarat tak kenal maka tak sayang," ujarnya.

Apalagi, menurutnya, Jawa Timur merupakan salah satu kantong suara terbanyak di Pilpres sehingga penting untuk bagi setiap pasangan calon. "Jadi memang Jawa Barat dan Jawa Timur ini kan termasuk Jateng ini kan suaranya banyak-banyak. Makanya ada slogan terkenal, Jawa adalah kunci itu karena itu," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement