Kamis 05 May 2022 14:55 WIB

Kemensos Libatkan Masyarakat Agar Bansos Tepat Sasaran

Masyarakat bisa berpartisipasi dalam penyaluran bansos agar tepat sasaran. 

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas memeriksa kesesuaian data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di kantor Kecamatan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (16/4/2022). Kementerian Sosial (Kemensos) mengajak masyarakat berperan aktif menggunakan aplikasi Cek Bansos agar meningkatkan ketepatan dalam penyaluran Bantuan Sosial (Bansos).
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Petugas memeriksa kesesuaian data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di kantor Kecamatan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (16/4/2022). Kementerian Sosial (Kemensos) mengajak masyarakat berperan aktif menggunakan aplikasi Cek Bansos agar meningkatkan ketepatan dalam penyaluran Bantuan Sosial (Bansos).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) mengajak masyarakat berperan aktif menggunakan aplikasi Cek Bansos agar meningkatkan ketepatan dalam penyaluran Bantuan Sosial (Bansos). Aplikasi berbasis digital ini membuka partisipasi masyarakat melalui fitur "usul" dan "sanggah".

Kemensos mengklaim pemanfaatan fitur Cek Bansos cukup praktis. Masyarakat dapat mengakses dengan menggunakan ID pengguna yang telah diverifikasi dan diaktivasi oleh admin Kemensos. Pemilik ID dapat memberikan tanggapan kelayakan pada penerima manfaat yang dinilai tidak layak mendapatkan bantuan sosial dengan cara memilih ikon, mengisi alasan, pernyataan, lalu mengirim tanggapan. 

Baca Juga

"Pemilik ID juga bisa mendaftarkan dirinya, keluarga, masyarakat lain, fakir miskin yang berada dalam satu desa atau kelurahan secara langsung pada tombol tambah usulan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kemensos, Agus Zainal Arifin dalam keterangan pers, Kamis (5/5/2022). 

Agus menyebut fitur usul sanggah ini penting untuk memfasilitasi masyarakat luas. Sehingga masyarakat bisa berpartisipasi agar penyaluran bansos tepat sasaran. 

"Oleh karena itu, peran serta masyarakat sangat diharapkan," ujar Agus.

Nantinya respons masyarakat baik terkait kelayakan atau usulan baru akan masuk ke dashboard aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) user supervisor di Dinas Sosial Kabupaten/Kota. Pada menu ini supervisor Kabupaten/Kota harus melakukan verifikasi terhadap data dalam tabel yang tampil. 

Selanjutnya Dinas Sosial melakukan verifikasi data tersebut dengan mengecek kesesuaian informasi yang disampaikan dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan. 

"Data hasil verifikasi yang disetujui akan dikirimkan ke dalam usulan baru di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) melalui aplikasi sistem SIKS-NG online yang disertai surat pengesahan dari kepala daerah untuk diproses dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Sosial," jelas Agus. 

Salah satu pengguna Cek Bansos, Maesaroh mengungkapkan alasannya menggunakan aplikasi itu. Ibu rumah tangga asal Bogor itu mengusulkan orangtuanya untuk menerima bansos. 

"Saya menggunakan aplikasi cek bansos untuk mendaftarkan ibu saya. Karena ibu saya sudah lansia, tidak punya penghasilan, tidak punya pekerjaan. Saya ingin ibu saya dapat bansos," kata perempuan berusia 40 tahun tersebut. 

Aplikasi Cek Bansos dapat diunduh lewat Play Store. Pengunduh harus memastikan pengembang aplikasinya adalah Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk menghindari aplikasi tiruan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement