Kamis 05 May 2022 14:50 WIB

Perempuan di Bali Mengaku Diculik dan Hampir Diperkosa, Ternyata Ini Fakta Menurut Polisi

Polisi sebut korban asal Bali mengaku berbohong karena takut dengan sang suami

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kapolres Tabanan Ranefli Dian Candra terus mengusut dugaan kasus penculikan dan percobaan pemerkosaan terhadap perempuan inisial DA berusia 18 tahun. Kasus yang menyita perhatian masyarakat ini tergolong janggal.
Foto: wonderslist.com
Kapolres Tabanan Ranefli Dian Candra terus mengusut dugaan kasus penculikan dan percobaan pemerkosaan terhadap perempuan inisial DA berusia 18 tahun. Kasus yang menyita perhatian masyarakat ini tergolong janggal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Tabanan Ranefli Dian Candra terus mengusut dugaan kasus penculikan dan percobaan pemerkosaan terhadap perempuan inisial DA berusia 18 tahun. Kasus yang menyita perhatian masyarakat ini tergolong janggal. 

Ranefli mengatakan anggota Polres Tabanan terus melakukan pemeriksaan terhadap DA. Sebab DA selalu memberikan keterangan yang berbeda-beda. Pada akhirnya DA mengaku bahwa tidak benar ada peristiwa penculikan dan percobaan pemerkosaan.

"Jadi keterangan DA sebelumnya itu tidak benar dan mengakui bahwa ia mengarang cerita itu, karena ketakutan diketahui suaminya bahwa ia pulang malam," kata Ranefli dalam keterangan pers yang diterima Republika, Kamis (5/5).  

Ranefli menyampaikan Polres Tabanan akan terus melakukan pendalaman kasus ini dengan melakukan pemeriksaan terhadap suami DA, orang tua DA dan pihak-pihak lain. Selain itu, Polisi akan melakukan pendalaman terhadap latar belakang korban mengarang cerita tersebut akan. 

"Psikolog dari Kemensos dan Polda juga sudah turun untuk ikut melakukan penggalian keterangan," ujar Ranefli. 

Selama pemeriksaan berlangsung, untuk sementara DA akan ditempatkan di Rumah Singgah milik UPTD PPA Tabanan. DA juga akan di dampingi Konselor, Peksos dan tenaga layanan hukum.

"Tentu pendampingan ini diberikan sesuai kebutuhan korban," ucap Ranefli. 

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan laporan kasus dugaan penculikan. Tak hanya diculik, korban pun diduga mengalami percobaan pemerkosaan dan penganiayaan.

DA awalnya mengaku diculik pada Sabtu (30/4) sekitar pukul 18.00 WITA. Ia mengaku diculik saat mencari buah pepaya untuk dipakai sebagai sayur. Kemudian pada Senin (2/5), korban ditemukan oleh seseorang yang tak senjaga lewat di lokasi kejadian. Namun belakangan terungkap klaim DA soal penculikan-perkosaan itu hanya kebohongan belaka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement