Rabu 04 May 2022 21:06 WIB

Pelabuhan Panjang Jadi Alternatif Pelayanan Arus Balik Lebaran dari Lampung

Jalur alternatif ini melayani dari Panjang ke Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten.

Rep: Mursalin yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Ruang kendali Kapal RoRo Mutiara Sentosa III saat sandar di Pelabuhan Panjang, Lampung. ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Ruang kendali Kapal RoRo Mutiara Sentosa III saat sandar di Pelabuhan Panjang, Lampung. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, Pelabuhan Panjang di Kota Bandar Lampung dapat menjadi jalur alternatif pada saat arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 H. Jalur alternatif ini melayani dari Panjang ke Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten.

“Insya Allah ketersediaan fasilitas perkapalan ini tidak akan menimbulkan kesulitan dalam penyeberangan,” kata Arinal Djunaidi saat meninjau Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Rabu (4/5/2022).
 
Dia mengatakan, penggunaan Pelabuhan Panjang untuk kendaraan arus mudik tahun ini hanya sebatas alternatif, bila kondisi Pelabuhan Bakauheni mengalami masalah dalam penyeberangan arus balik. Diantaranya, kemungkinan masalah tidak seimbangnya jumlah arus balik dengan fasilitas yang ada di Pelabuhan Bakauheni.
 
Arinal mengatakan, keberhasilan dalam penanganan ini adalah apabila ada kesamaan antara fasilitas yang disiapkan dengan jumlah masyarakat yang akan kembali. Ia mengapresiasi kepedulian pemerintah pusat terhadap situasi yang sekarang ini sedang menurun kasus Covid-19
 
“Mudah-mudahan dalam penyeberangan saat arus mudik dan balik seperti ini sudah tidak ada masalah,” kata Arinal, yang pernah menjabat Sekdaprov Lampung.
 
Arinal mengatakan, ia akan memantau terus perkembangan arus balik dari Lampung menuju kota-kota di Pulau Jawa. Pemantauan tidak hanya fasilitas perkapalan tapi juga pelabuhannya, dengan menyiapkan Pelabuhan Panjang sebagai alternatif penyeberangan dari Panjang ke Ciwandan.
 
Menurut dia, tidak ada alasan masyarakat tidak bisa menumpang, tidak ada alasan pemerintah tidak bisa memfasilitasi. Namun, Pelabuhan Panjang hanya sebatas jalur alternatif bila kondisi Pelabuhan Bakauheni terjadi stagnan.
 
"Semuanya masih dirundingkan, nantinya penyeberangan di Panjang hanya untuk logistik saja, atau bisa juga untuk para pemudik," ujarnya.
 
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan, kelancaran arus balik tetap membutuhkan kerja sama juga dengan para pemudiknya. "Jadi harus sabar yang penting,  mengantre dengan teratur, semuanya pasti bisa kembali dengan selamat," kata Firman.
 
Dia menambahkan, Mabes Polri bersama Kapolda bertugas untuk memastikan, tekanan arus lalu lintas bisa terbagi rata mengingat potensi yang akan kembali ke Jakarta nanti cukup tinggi.
 
Polri bersama seluruh jajaran dan stakeholder memastikan kesiapan seluruh sarana prasarana dan kapal guna melayani masyarakat menghadapi arus balik. "Percayalah apa yang kami siapkan demi kelancaran distribusi dan kelancaran masyarakat kembali ke Jakarta atau mungkin ke arah Indonesia timur," kata Firman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement