REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Destinasi wisata yang ada di DIY sudah mulai kebanjiran pengunjung di libur Lebaran Idul Fitri 2022 ini. Kedatangan pengunjung mulai banyak pada H+2 Lebaran.
Pengelola destinasi wisata pun diminta agar memastikan protokol kesehatan (prokes) berjalan dengan baik. Dengan begitu, pengunjung yang masuk ke destinasi wisata diharapkan terhindar dari kemungkinan terpapar Covid-19.
"Kepada para pengelola destinasi wisata yang nanti akan kebanjiran pengunjung, saya berharap selalu bisa membuat tempat wisatanya atau destinasi yang dikelolanya itu menjadi aman bagi para pengunjung dari kemungkinan penyebaran atau penularan Covid-19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (3/5).
Aji juga meminta wisatawan maupun masyarakat DIY untuk terus menjalankan prokes. Hal ini mengingat banyaknya pendatang atau pemudik yang masuk ke DIY.
Pasalnya, sebelumnya diprediksi pemudik yang masuk ke DIY mencapai sekitar 3,9 juta orang. Untuk itu, Aji mewanti-wanti agar prokes dijalankan agar tidak terjadi peningkatan kasus, terlebih saat ini penambahan kasus di DIY relatif landai.
"Ini Lebaran pertama diizinkan setelah beberapa lama kita tidak diperbolehkan mudik karena pandemi Covid-19, saya berharap masyarakat tetap berhati-hati menjaga prokes dengan baik, kemudian bisa saling menjaga satu sama lain," ujar Aji.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga menyebut banyak pendatang yang masuk ke DIY selama Idul Fitri. Pengaturan lalu lintas pun dilakukan mengingat mulai padatnya kendaraan yang masuk ke DIY.
Pengaturan dilakukan dengan mengalihkan pendatang ke jalur alternatif bagi yang tidak memiliki tujuan ke pusat kota. Hal ini dilakukan dalam rangka mengurangi kepadatan atau volume kendaraan di bagian tengah atau pusat Kota Yogyakarta.
"Kami pun juga harus ngatur, bagaimana crowded-nya jalan, apalagi Malioboro," kata Sultan.