Sabtu 30 Apr 2022 23:36 WIB

Pelni Bitung Siapkan Enam Kapal Angkut Pemudik Lebaran 2022

Sebagian besar penumpang dari Pelabuhan Bitung menuju ke Jawa hingga Papua.

Pemudik menaiki kapal yang mengantarkan mereka ke kampung halaman (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pemudik menaiki kapal yang mengantarkan mereka ke kampung halaman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Cabang PT Pelni Bitung, Sulawesi Utara, Djasman mengatakan, sebanyak enam kapal disiapkan untuk mengangkut penumpang mudik Lebaran 2022. Dua kapa ada di home base, sementara empat kapal lain sedang melintas di Pelabuhan Bitung.

Dia mengatakan, PT Pelni menyiagakan armada kapal mulai H-15 hingga H+15 Lebaran 2022. "Memang untuk arus mudik di Pelabuhan Bitung tidak sebanyak pelabuhan-pelabuhan lainnya, karena di sini mayoritas Nasrani. Kalaupun ada penumpang yang turun mereka menuju ke Gorontalo dan Bolaang Mongondow," kata Djasman di Manado, Sabtu (30/4/2022).

Baca Juga

Sebagian besar penumpang yang naik dari Pelabuhan Bitung menuju ke pelabuhan-pelabuhan di Sulawesi, Jawa, hingga Papua. "Ini kesempatan pulang apalagi situasi Covod-19 yang mulai melandai," ujarnya.

Dinamika arus penumpang yang mudik melalui Pelabuhan Bitung, kata dia, berbeda dengan penumpang yang menggunakan transportasi darat. Semakin mendekat dengan hari raya Lebaran, maka semakin sedikit penumpang yang naik, terkecuali bila tujuannya dekat seperti di Maluku dan Maluku Utara.

 

"Biasanya mereka mudik lebih awal karena memanfaatkan perjalanan laut butuh waktu cukup lama, hampir sepekan untuk sampai di tujuan. Akibatnya, mereka mempersiapkan diri lebih awal," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement