Jumat 29 Apr 2022 00:23 WIB

Pemkot Malang Minta Hotel dan Restoran Antisipasi Lonjakan Wisatawan

Salah satu yang diperhatikan adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Sebuah hotel di Malang. Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, meminta para pengelola hotel dan restoran yang ada di wilayah Kota Malang, Jawa Timur untuk mengantisipasi adanya lonjakan wisatawan pada libur Lebaran 2022.
Foto: Istimewa
Sebuah hotel di Malang. Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, meminta para pengelola hotel dan restoran yang ada di wilayah Kota Malang, Jawa Timur untuk mengantisipasi adanya lonjakan wisatawan pada libur Lebaran 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, meminta para pengelola hotel dan restoran yang ada di wilayah Kota Malang, Jawa Timur untuk mengantisipasi adanya lonjakan wisatawan pada libur Lebaran 2022.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (28/4/2022), mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pengelola hotel dan restoran untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan. "Kesiapan hotel dan restoran sudah kami sampaikan, apa saja yang harus mereka lakukan untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan," kata Ida.

Baca Juga

Ida menjelaskan, salah satu hal yang menjadi perhatian dalam masa mudik Lebaran 2022 kali ini adalah terkait dengan penerapan protokol kesehatan penanganan Covid-19 secara ketat. Ini agar bisa meminimalisasi risiko penyebaran virus Corona.

Menurutnya, salah satu hal yang harus diterapkan pengelola hotel dan restoran adalah penggunaan aplikasi PeduliLIndungi. Selain itu, juga memperkuat protokol Cleanliness, Health, Safety, and Environtment Sustainability (CHSE). "Yang terpenting adalah fungsikan aplikasi PeduliLindungi," katanya.

Ia memperkirakan pada masa libur Lebaran 2022 kali ini tingkat okupansi hotel di wilayah Kota Malang akan mengalami peningkatan yang signifikan, meskipun pada hari-hari sebelumnya tingkat okupansi berkisar antara 40-50 persen. "Kalau Lebaran pasti okupansi hotel naik. Kalau sekarang masih 40-50 persen tetapi ditopang oleh kegiatan pertemuan seperti yang dilakukan pemerintah," ujarnya.

Pemerintah telah menetapkan libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah 2-3 Mei 2022, sementara cuti bersama jatuh pada 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022. Pemerintah memperkirakan sekitar 85 juta orang akan melakukan mudik pada Lebaran 2022. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan akan ada sebanyak 16,8 juta orang yang akan mudik ke Jawa Timur, dimana sebanyak 47 persen menggunakan mobil pribadi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement