Jumat 29 Apr 2022 00:21 WIB

KB Bukopin Umumkan Pengunduran Diri Chang Su Choi Sebagai Dirut

Penghimpunan dana Korean Link Business per 31 Desember 2021 mencapai Rp 7,82 triliun.

Direktur Utama KB Bukopin Chang Su Choi.
Foto: Dok KB Bukopin
Direktur Utama KB Bukopin Chang Su Choi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank KB Bukopin Tbk menginformasikan pengunduran diri Chang Su Choi selaku direktur utama (dirut), sebagai bentuk keterbukaan informasi publik. Siaran pers perseroan di Jakarta, Kamis (28/4/2022), menjelaskan bahwa Choi dipanggil kembali ke Korea Selatan.

Chang Su Choi merupakan salah satu bagian penting dari rangkaian proses transformasi KB Bukopin. Sebagai dirut, ia dinilai berhasil meletakkan landasan kuat bagi KB Bukopin melangkah lebih jauh. Bank tersebut tetap fokus pada pencapaian menjadi 10 bank terbesar di Indonesia dan memasuki 2022 disebut kondisi sudah membaik, transformasi on track dan sesuai dengan rencana bisnis yang dirancang hingga 2025.

"Setelah resmi menyandang nama baru pasca-pengumuman publik 23 Februari 2021, KB Bukopin terus melakukan pembenahan dan inovasi guna mencapai target besar di 2025 dengan dukungan pemegang saham pengendali KB Kookmin Bank dan KB Financial Group," demikian disampaikan KB Bukopin dalam siaran pers. 

Chang Su Choi juga disebut telah memberikan banyak perubahan signifikan pada perseroan dan akhir 2021 sukses meningkatkan pendapatan bunga bersih perseroan sebesar 39,76 persen atau Rp 236 miliar. Selain itu, Choi disebut berhasil membawa Korean Link Business KB Bukopin menjadi salah satu produk paling potensial. 

Penghimpunan dana  Korean Link Business posisi 31 Desember 2021 mencapai Rp 7,82 triliun dengan pertumbuhan yoy Rp 6,31 triliun atau 395,8 persen, serta total penyaluran kredit Rp 420 miliar.

Choi juga membawa KB Bukopin menjalankan aksi korporasi Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Pada PUT VI tersebut, perseroan menerbitkan 35.214.288.984 saham seri B dengan nilai perdagangan Rp 200 per saham atau senilai Rp 7,04 triliun untuk dana yang berhasil dihimpun.

Periode perdagangan dan hak exercise bagi seluruh pemegang saham existing telah dilaksanakan pada 22-26  November 2021. Perseroan juga memperoleh kelebihan pesanan senilai Rp 764 miliar yang mencerminkan antusiasme calon investor. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement