REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung menyiagakan 300 personel untuk mengantisipasi berbagai situasi kerawanan saat libur panjang yang dimulai pada Kamis (1/6/2023).
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan 300 personel tersebut akan dikerahkan ke beberapa titik yang ada di wilayah Kabupaten Bandung. Mereka akan mengantisipasi berbagai kemungkinan mengingat diperkirakan akan terjadi lonjakan wisatawan yang akan berlibur di wilayah Kabupaten Bandung.
"Kita ketahui bersama besok ada hari Lahir Pancasila, kemudian Jumat hari libur bersama (Waisak), Sabtu dan Ahad weekend, sehingga tidak menutup kemungkinan akan banyak warga masyarakat akan liburan ke Kabupaten Bandung, karena memang di sini banyak destinasi wisata, sehingga kami siapkan 300 personel yang nanti akan disebar," kata Kusworo di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (31/5/2023).
Kusworo menyebutkan titik-titik perhatian pengamanan selama libur panjang ini yang pertama, yaitu mengantisipasi terjadinya kemacetan.
"Karena ruas jalan yang terbatas dibandingkan dengan jumlah volume kendaraan yang meningkat, tentunya akan ada antrean kendaraan. Karenanya, personel pengamanan sangat diperlukan di lapangan yang tujuannya mengantisipasi adanya masyarakat atau pengemudi yang ingin mendahului sehingga menyebabkan berhadap-hadapan dengan kendaraan dari arus yang berlawanan," ujarnya.
Selain untuk mengantisipasi kemacetan, Kusworo menjelaskan dikerahkannya personel tersebut juga untuk mengantisipasi kejahatan jalanan, baik itu jambret, ataupun copet di jalan ataupun di tempat wisata.
Kemudian, kata Kusworo, selama libur panjang pihaknya juga mengantisipasi rumah-rumah warga yang ditinggalkan dalam keadaan kosong karena kemungkinan besar masyarakat akan berlibur.
"Selama empat hari ke depan, patroli polsek maupun patroli lantas, patroli samapta kami tingkatkan di daerah-daerah perumahan mengantisipasi adanya pencurian rumah kosong," ujar Kusworo.
Selain itu, Polresta Bandung juga akan melakukan patroli ke beberapa tempat hiburan, kafe maupun resto yang ada di wilayah Kabupaten Bandung. Seperti di wilayah Cimenyan, dimana lokasi tersebut banyak lokasi-lokasi yang menjadi tempat berkumpul hingga malam hari.
"Kami juga mengantisipasi adanya tempat hiburan yang beroperasional melebihi waktu atau izin operasionalnya yang suaranya atau live musiknya mengganggu masyarakat sekitar," katanya.
Karenanya, dia juga mengimbau kepada tempat-tempat hiburan, kafe, resto yang memiliki fasilitas live musik untuk mengindahkan waktu jam operasional sesuai dengan perizinan yang dimiliki.
"Jadi, hadirnya kepolisian selama libur panjang ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat yang akan liburan ke wilayah Kabupaten Bandung," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
