REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya memperkirakan sekitar 3,6 juta orang telah meninggalkan Jakarta dengan kendaraan roda empat untuk mudik merayakan Lebaran 1443 Hijriah di kampung halaman masing-masing. Baik di Pulau Jawa maupun Sumatra.
"Kalau melihat statistik kendaraan yang tinggalkan Jakarta per hari ini, kemarin sudah sekitar 74 ribu, kalau ditotal semua dari H-7 sudah 900 ribuan kendaraan. Ini jika dikalikan jumlah orang di dalam empat berarti sekitar 3,6 juta," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, saat meninjau Gerbang Tol Cikampek, Kamis (28/4/2022).
Fadil mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, sekitar tujuh juta orang akan meninggalkan Jakarta pada musim libur Idul Fitri tahun ini. "Menurut survei statistik Kemenhub orang yang meninggalkan Jakarta dengan kendaraan roda empat sekitar tujuh juta, jadi sudah separuh lebih masyarakat yang meninggalkan Jakarta," ujarnya.
Kemudian menurut data dari PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol, tercatat 951.758 kendaraan telah meninggalkan Jakarta sejak H-10 hingga H-5 Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau periode 22-27 April 2022.Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 9,4 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 870.371 kendaraan. Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 471.044 kendaraan (49,5 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 289.122 kendaraan (30,4 persen) menuju menuju arah Barat (Merak) dan 191.592 kendaraan (20,1 persen) menuju arah Selatan (Puncak).