Rabu 27 Apr 2022 18:49 WIB

Di Hadapan Kader PDIP di Jateng, Puan Tegaskan tidak Ada Penundaan Pemilu 2024

"Jadi saya minta disudahi gosip-gosip tentang penundaan pemilu" kata Puan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Puan Maharani menegaskan tidak ada penundaan Pemilu 2024.
Foto: DPR RI
Puan Maharani menegaskan tidak ada penundaan Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyambangi kantor DPC PDIP Karanganyar dan kantor DPC PDIP Sragen di sela-sela kunjungan kerjanya sebagai Ketua DPR di Jawa Tengah. Di hadapan para kader, ia menegaskan pemilu tetap dilaksanakan pada 2024.

"Saya tegaskan bahwa Pemilu akan dilaksanakan di tahun 2024, tidak ada penundaan, tidak ada perpanjangan. Jadi saya minta disudahi gosip-gosip tentang penundaan pemilu," kata Puan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga

Puan menuturkan bahwa DPR RI, Pemerintah dan KPU sudah sepakat bahwa hari pencoblosan untuk Pileg dan Pilpres 2024 akan dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024. Karena itu dirinya mengingatkan agar seluruh kader PDIP fokus menghadapi Pemilu 2024. 

"Tidak terasa nanti tahu-tahu kita sudah masuk tahun 2023. Lalu Februari tahun 2024 sudah pencoblosan. Jadi saya minta segenap kader PDI Perjuangan di Karanganyar mengingat bahwa Pemilu 2024 itu tinggal hitungan hari," ujarnya.

Puan menjelaskan ada banyak hal yang harus dipersiapkan seluruh jajaran PDIP untuk menghadapi Pemilu 2024. Salah satu yang penting adalah proses konsolidasi internal partai.

"Rakyat menanti komitmen PDI Perjuangan diwujudkan secara nyata dan dirasakan oleh rakyat," tuturnya.

Puan juga meminta kader-kader PDIP yang bertugas di eksekutif dan legislatif dapat mewujudkan tugas ideologis partai melalui APBN, APBD, dan program-program Pemerintah. Ia juga mengimbau petugas partai di eksekutif dan legislatif, melalui program-program pemerintah pusat maupun daerah, agar memastikan alokasi anggaran dan program untuk dapat menyanggah kehidupan rakyat dan ekonomi kerakyatan.

Selain itu ia mengatakan, dinamika politik ke depan menuntut seluruh kader dan tiga pilar partai untuk tetap dalam satu barisan partai yang terpimpin. Puan juga mengingatkan agar kader dan tiga pilar untuk taat asas dan disiplin dalam menjalankan instruksi partai.

"Tidak dibenarkan ada kader yang di luar barisan. Pimpinan partai di setiap tingkatan agar memastikan seluruh kader dan 3 Pilar Partai berada dalam barisan yang solid dan kompak," ungkapnya.

Lebih lanjut, Puan menyebut tujuan perjuangan partai tak hanya merebut kekuasaan secara demokratis. Tapi juga bagaimana kekuasaan tersebut dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat di jalan ideologi pembangunan Trisakti.

"Sejarah telah memberikan kesempatan kepada kita semua sebagai alat perjuangan partai dalam mewujudkan tujuan ideologisnya," tutur mantan Menko PMK tersebut. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement