REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) memastikan warga bisa mudik dengan tenang tanpa khawatir rumahnya terendam banjir akibat hujan dan luapan sungai. "Kita sudah lakukan beberapa langkah antisipasi banjir di wilayah permukiman penduduk terutama yang warganya mudik," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakbar, Purwanti Suryandari di Jakarta, Rabu (27/4/2022).
Pihaknya menyiagakan 90 petugas SDA di seluruh kecamatan di Jakbar untuk memantau wilayah yang berpotensi terjadi genangan. Jika terjadi genangan, sambung dia, petugas akan melakukan tindakan berupa pembersihan saluran hingga penyedotan air menggunakan pompa.
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan 136 pompa stasioner di 46 rumah pompa di delapan kecamatan. Pompa itu berfungsi untuk menyedot air yang menggenangi permukiman, dan membuangnya ke saluran besar, seperti Kali Mookevart dan Pesanggrahan. "Setiap rumah pompa dipastikan ada yang jaga, jadi penanganan juga cepat. Kita juga kerahkan 50 pompa portabel," katanya.
Purwanti mengatakan, jajarannya telah memetakan wilayah permukiman mana saja yang rawan banjir. Beberapa lokasi, di antaranya kawasan Rawa Belong, Kalideres, Tegal Alur, dan beberapa wilayah di Kecamatan Cengkareng. "Itu wilayah yang memang kita perhatikan khusus tapi wilayah lain juga tidak luput dari pengamatan petugas di lapangan," ujarnya.