REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan pemerintah telah sejak jauh-jauh hari menyiapkan mudik lebaran tahun 2022 agar supaya terselenggara dengan aman, sehat, dan bergembira. Persiapan yang dilakukan pemerintah adalah dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Pemerintah juga telah menetapkan cuti bersama lebaran. Hal itu agar rentangan libur lebaran cukup panjang dan masyarakat bisa menikmati libur, dan bisa memanfaatkan rentangannya untuk berangkat mudik lebih dini untuk menghindari kemacetan.
Muhadjir menjelaskan, dirinya selaku koordinator penyelenggaraan mudik lebaran 2022 telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Perhubungan, Polri, BUMN seperti Jasa Marga, Pertamina, BUMN, serta Pemerintah Daerah tempat-tempat tujuan besar mudik agar penyelenggaraan mudik berjalan dengan baik.
"Kita tahu tujuan mudik tertinggi itu di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, luar Jawa seperti di beberapa kota besar Palembang, Medan, Sulawesi Selatan sudah dikoordinasikan agar mereka menyiapkan betul-betul," ujar Muhadjir dalam keterangan, Selasa (26/4).
Lebih lanjut, Menko PMK mengatakan, untuk mewujudkan mudik aman dan sehat juga perlu dilakukan pengamanan oleh aparat keamanan. Mengingat momentum mudik bisa saja dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab mengincar kelengahan para pemudik.
"Kalau sampai di sana, dari segi tujuan di mana saja mereka berkunjung itu harus diamankan, termasuk mereka akan berplesir di tempat wisata, tempat kuliner dan seterusnya," jelasnya.
Menko Muhadjir juga meminta kepada aparat keamanan di daerah lebih memperketat pengamanan dan menjaga para pemudik, baik di daerah asal, sepanjang perjalanan, maupun daerah kedatangan para pemudik.
"Saya menyerukan kepada aparat keamanan terutama di Kapolres masing-masing supaya meningkatkan upaya untuk menjaga betul keamanan dari mereka yang akan mudik," ujarnya.
"Karena terutama mereka-mereka nanti pasti akan memanfaatkan perjalanan malam. Saya yakin dari pihak keamanan sudah tahu di mana titik rawan yang akan bisa menimbulkan kejahatan memanfaatkan momentum mudik," ujar Menko PMK.