REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Gubernur Riau Syamsuar mengharapkan pengerjaan fisik proyek jalan tol menuju perbatasan Sumatra Barat (Sumbar) bisa selesai tahun 2022. Penyelesaian ini ditunggu untuk mendukung kelancaran arus lalulintas yang memperpendek jarak tempuh Riau-Sumbar.
"Terima kasih kepada Presiden Jokowi yang berkomitmen besar mempersiapkan Jalan Tol Sumatera ini," ujar Gubernur Riau Syamsuar kepada wartawan di sela peresmian penggunaan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, di Kampar, Selasa (26/4/2022).
Dia mengatakan, pihaknya melalui Dinas PU Riau telah melakukan pertemuan dengan semua provinsi se-Sumatra dalam rangka membahas progres Jalan Tol Sumatera dari Aceh-Lampung. Gubernur Riau berharap program pembangunan infrastrukrur yang dicanangkan Presiden RI ini, mendapatkan kemudahan.
Sehingga Jalan Tol Sumatra bisa menjadi jembatan bagi provinsi terkait untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas kendaraan penumpang dan barang. "Dengan pembangunan jalan Tol Sumatra ini diharapkan mampu memberikan aksesibilitas yang mudah, cepat dan lancar yang otomatis dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional," katanya.
Ia menjelaskan Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 32 Km itu merupakan koridor pendukung atau sirip dari ruas tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer. Sedangkan untuk tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki main road sepanjang 40 km.
Tol ini memiliki enam jembatan dan dua rest area. Jarak dari Pekanbaru-Bangkinang jika melewati jalan nasional adalah sekitar 58,8 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit. Ketika melalui jalan tol Pekanbaru-Bangkinang jarak tempuhnya cuma 30 sampai 45 menit.
Untuk Tol Pekanbaru-Padang terdiri atas enam seksi yaitu seksi I Padang-Sicincin (36,15 km), seksi II Sicincin-Bukittinggi (38 km), seksi III Bukittinggi-Payakumbuh (34 km), seksi IV Payakumbuh-Pangkalan (58 km), seksi V Pangkalan-Bangkinang (56 km) dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru (40 km).
Ikuti Whatsapp Channel Republika