Selasa 26 Apr 2022 13:24 WIB

Prediksi Puncak Arus Mudik Jatuh Pada 29 April

Hingga kemarin 598.538 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek

Sejumlah kendaraan melintas di pintu Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Senin (25/4/2022). Memasuki H-7 Idul Fitri, arus mudik dari Jakarta ke Cikampek terpantau masih lengang.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah kendaraan melintas di pintu Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Senin (25/4/2022). Memasuki H-7 Idul Fitri, arus mudik dari Jakarta ke Cikampek terpantau masih lengang.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Ali Mansur

Volume lalu lintas arus mudik diprediksi akan terus meningkat. PT Jasa Marga (Persero) memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 atau pada 29 April 2022.

Baca Juga

Pgs General Manager Representative Office 2 Citra Maharani dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4), mengatakan peningkatan volume lalu lintas pada periode arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau tanggal 8 Mei 2022. Oleh karena itu, Jasamarga Metropolitan Tollroad memastikan kesiapan tiga ruas tol, yaitu Tol Jakarta-Tangerang, Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit, dan Ruas Tol Prof Dr Ir Soedijatmo dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2022.

"Lokasi yang berpotensi terjadi kepadatan berada di titik-titik antara lain pada Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit di Simpang Susun (SS) Cawang arah Timur, GT Tomang, dan GT Halim, serta pada Ruas Tol Prof Dr Ir Soedijatmo potensi kepadatan akan terjadi di GT Cengkareng dan GT Kapuk," katanya.

Sementara itu, pada Ruas Tol Jakarta-Tangerang titik kepadatan di antaranya adalah dampak kepadatan GT Cikupa arah Merak, dampak kepadatan di GT Tomang dan akses masuk serta akses keluar rest area. Untuk menghadapi peningkatan volume lalu lintas, Jasa Marga juga menyiapkan peningkatan layanan transaksi.

Peningkatan transaksi yang dilakukan dengan memastikan pengoperasian gardu dan keberfungsian peralatan tol 100 persen, pengoperasian gardu OAB (Oblique Approach Booth), dan menyiagakan personil tambahan bantu tapping serta mobile reader untuk antisipasi kepadatan di Gerbang Tol (GT).

Selain itu, pengguna jalan dapat menggunakan fasilitas pengisian e-Toll di Kantor GT Kapuk, Akses Pluit, Rest Area KM 13+500 arah Tangerang, dan KM 14+000 arah Jakarta serta penyediaan kartu perdana e-Toll di beberapa GT yaitu di GT Tomang, GT Halim, GT Cililitan, GT Senayan, GT Kapuk, dan GT Cengkareng.

Citra menambahkan, Jasa Marga telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) sebagai penyedia jasa layanan operasional tol, untuk melakukan rencana bertindak sebagai langkah antisipasi kepadatan dengan penempatan rambu VMS & Prisma, VMS Mobile, serta rekayasa lalu lintas secara situasional.

"Rekayasa dilakukan antara lain pada lokasi SS Tomang, SS Cawang arah Cikampek, SS Kembangan, dan Akses keluar serta akses masuk Rest Area apabila terjadi kepadatan pada situasi tertentu," ujarnya.

Saat ini PT Jasa Marga mencatat sebanyak 598.538 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H-7 yang jatuh pada periode Jumat-Senin (22-25 April 2022). "Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utamayaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung)," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, Selasa (26/4).

Menurut Heru, total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini turun 0,3 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 sebanyak 600.107 kendaraan. Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 282.848 kendaraan (47,3 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 187.495 kendaraan (31,3 persen) menuju menuju arah Barat (Merak), dan 128.195 kendaraan (21,4 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut, untuk arah timur, lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 159.610 kendaraan, meningkat sebesar 17,1 persen dari normal. Sedangkan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 123.238 kendaraan, turun sebesar 8,6 persen dari normal dan yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut sebanyak 282.848 kendaraan, meningkat sebesar 4,3 persen dari normal.

Untuk arah barat, yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebanyak 187.495 kendaraan, turun 2,2 persen dari normal. Untuk arah selatan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 128.195 kendaraan, turun sebesar 6,6 persen dari normal.

Baca juga : Pengumuman! Mudik Motor Gratis Naik KA Masih Dibuka

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement