REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Bandara Husein Sastranegara Bandung akan segera membuka kembali penerbangan internasional rute Singapura-Bandung dan Malaysia-Bandung di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang semakin melandai. Namun saat ini proses yang dilakukan yaitu mengajukan izin prinsip kepada Kementerian Perhubungan.
"Kami mengakomodir aspirasi dari maskapai asing yang melayani rute internasional karena ada beberapa demand (permintaan) dari beberapa negara yang tadinya mempunyai rute di Bandung yaitu Singapura dan Malaysia," ujar General Manager Husein Sastranegara Cik Asmoro di Balai Kota Bandung, Senin (25/4/2022).
Ia menuturkan upaya pembukaan kembali rute internasional di bandara Husein demi pemulihan ekonomi. Selain itu saat ini kondisi pandemi Covid-19 di Bandung yang semakin melandai. "Kami bersama-sama dengan dinas pariwisata sudah melakukan rapat dengan maskapai dan instansi terkait. Kami meminta dukungan dan restu dari pak wali apabila memang memungkinkan bandara Husein dapat mengoperasikan rute internasional untuk kaitan perekonomian dan aspirasi maskapai," katanya.
Ia mengatakan penerbangan internasional yang diharapkan bisa kembali beroperasi yaitu rute Singapura-Bandung dan Malaysia-Bandung. Di tengah pengajuan izin prinsip, pihaknya menyiapkan sumber daya manusian, kesiapan dan fasilitas."Beberapa aspek kaitan dengan prosedur izin prinsip agar bisa beroperasi rute internasional, sdm, kesiapan, dan menyiapkan fasilitas. Lebih cepat lebih baik," katanya.
Namun begitu pihaknya belum dapat menentukan kapan rute tersebut dapat beroperasi kembali sebab melibatkan banyak pihak. Izin yang pertama harus keluar agar rute penerbangan dapat dibuka kembali yaitu izin prinsip.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pihaknya mendukung langkah rencana Bandara Husein Sastranegara membuka kembali rute penerbangan internasional. Terlebih kondisi pandemi Covid-19 di Bandung melandai."Alhamdulillah situasi pandemi di Kota Bandung melandai, indikator kita semua baik termasuk sudah ada di PPKM level 2. Mudah mudahan dengan dibukanya penerbangan internasional percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi yang secara teori sudah endemi tapi tidak boleh mendeklarasi kita endemi," katanya.
Yana mengatakan pihaknya mendukung rencana tersebut dan akan segera mengirim surat ke Kementerian Perhubungan untuk diberikan izin prinsip.