REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK—Pelaksanaan proyek pembangunan jalan tol ruas Semarang-Demak bakal dihentikan sementara. Hal ini dilakukan untuk mendukung kelancaraan arus lalu lintas selama masa mudik Lebaran 1443 Hijriah, di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Terhitung mulai Selasa (26/4/2022), PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak (PP Semarang Demak) menghentikan sementara seluruh pekerjaan pembangunan tol ruas Semarang-Demak. Penghentian sementara proyek pekerjaan pembangunan jalan tol ruas Semarang-Demak ini akan berlangsung efektif sampai Mei 2022 mendatang.
Selain menghentikan aktivitas, sejumlah jalan alternatif desa yang selama ini digunakan untuk mendukung kegiatan proyek juga akan dibuka agar bisa dilalui para pemudik yang akan mengakses jalur alternatif. “Sehingga, beberapa jalan alternatif desa dapat digunakan masyarakat untuk mudik atau berbagai beraktivitas warga selama Lebaran,” tutur Asisten Humas PT PP Semarang Demak, Lucky Setyo Wibowo, Senin (25/4/2022).
Menurutnya, berhentinya aktivitas pengerjaan ini akan dilakukan baik yang ada di jalur pantura Semarang-Demak maupun yang ada di ujung seksi dua (Sayung- Demak) sepanjang 16,31 kilometer. Selain itu, pelaksana proyek juga akan menutup area proyek yang berada di persimpangan Buyaran, Persimpangan Kadilangu serta beberapa titik proyek yang berada di jalur pantura Demak.
“Untuk di area proyek tol yang ada di Jalan Lingkar Demak, kami juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Demak dan Dishub untuk memasang lampu penerangan jalan di lokasi,” lanjutnya.
Hingga saat ini, proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi dua telah mencapai 74 persen. Hal ini dikarenakan di beberapa titik masih terkendala oleh proses pengadaan lahan.
Ditargetkan, proyek pembangunan jalan tol Demak-Semarang seksi dua Sayung-Demak sudah dapat terselesaikan pada Oktober 2022 mendatang. “Maka penghentian sementara pekerjaan ini akan memperlancar aktivitas mudik maupun mobilitas warga selama Lebaran,” tegasnya.