Senin 25 Apr 2022 07:21 WIB

Pemprov DIY Catat Ada Penambahan 12 Kasus Baru Covid-19

Pemprov DIY mencatat masih ada penambahan 12 kasus baru Covid-19.

Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Mushola Al Hidayah, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Pemprov DIY mencatat masih ada penambahan 12 kasus baru Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Mushola Al Hidayah, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Pemprov DIY mencatat masih ada penambahan 12 kasus baru Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Istimewa Yogyakarta masih mencatat adanya penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Ahad (25/4/2022) yaitu sebanyak 12 orang sehingga totalnya menjadi 220.460 kasus.

"Berdasarkan wilayah domisili, 12 pasien itu berasal dari Kota Yogyakarta empat kasus, Kabupaten Bantul satu kasus, Gunung Kidul dua kasus dan Sleman lima kasus," kata Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji.

Baca Juga

Jika mengacu riwayat kasusnya, kata dia, 12 kasus itu terdiri atas enam kasus periksa mandiri dan enam kasus hasil pelacakan kontak kasus positif. Selain pasien positif Covid-19, Ditya juga mencatat 10 tambahan pasien sembuh, sehingga total jumlah kasus sembuh Covid-19 di DIY menjadi 214.337 orang.

Jika dilihat berdasarkan wilayah domisili, 10 pasien sembuh itu terdiri atas lima orang asal Kabupaten Kulon Progo dan lima orang asal Kabupaten Gunung Kidul.Ia mencatat satu tambahan kasus meninggal, sehingga total kasus meninggal di DIY 5.885 orang.

Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, total suspek kumulatif Covid-19 di DIY hingga Ahad tercatat 103.420 orang, sedangkan jumlah sampel yang diperiksa bertambah 2.409 sampel, sehingga total menjadi 2.531.068 sampel.

Ia mengatakan total tempat tidur khusus isolasi kritikal di DIY yang tersedia 195 unit, saat ini terpakai 20 unit atau angka keterisian tempat tidur (BOR) 10,26 persen, sedangkan tempat tidur nonkritikal yang tersedia 1.540 unit dan telah terpakai 72 unit atau angka BOR 4,68 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement