REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Polisi menyatakan, kebakaran Asrama Polisi (Aspol) Perintis yang menghanguskan 32 rumah petak di Jalan Veteran Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diduga akibat gas kompor mengalami kebocoran. Hal itu menyebabkan terjadinya ledakan.
"Ini informasi dari saksi diduga dari ledakan kompor gas, (kebocoran gas). Iya, dari informasi saksi itu pada saat mau buka puasa, sekitar pukul lima kejadian," ujar Kapolsek Mamajang, Kompol Mariana di lokasi kejadian, Rabu (20/4/2022) malam WITA.
Insiden kebakaran tersebut, dari keterangan saksi, berawal dari dua rumah sebelum pojok Jalan Musang, di salah satu rumah purnawirawan Polri. Kemudian, api dengan cepat merambat ke rumah petak lainnya. Untuk jumlah rumah petak yang terbakar, dari informasi yang dikumpulkan, tercatat sebanyak 32 unit. Namun saat ini tim masih terus melakukan pendataan pasti jumlah korban yang terdampak.
Sedangkan korban jiwa nihil, tetapi kata kapolsek, ada korban yang sempat terkena api dan mengalami luka ringan hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara guna mendapat perawatan.Untuk korban terdampak, sebanyak 32 Kepala Kepala dengan 172 jiwa. Saat ini, sebagian korban mengungsi ke rumah keluarganya dan sebagian lainnya di posko sementara sembari menunggu pendirian posko pengungsian.
Ketua Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri Kota Makassar, Niar Tompo mengatakan, saat kejadian sempat membawa ibunya yang sakit agar keluar rumah ketika si jago merah mulai membesar. Sejauh ini, pihaknya masih mendata jumlah korban agar mendapat bantuan.
Dari pantauan di lokasi, sejumlah warga dan korban masih terlihat berkumpul di tempat kejadian, beberapa barang warga yang selamat terlihat diangkut mobil bak terbuka untuk diamankan. Wakil Kepala Polda Brigjen Chuzaini Andi Pattopoi turut meninjau lokasi kejadian dan meminta korban segera dibantu. Selain itu, Posko bantuan juga didirikan, serta tim PMI, dan BPBD telah menyiapkan bantuan kemanusiaan.