Rabu 20 Apr 2022 08:01 WIB

Satgas Covid-19 Ajak Masyarakat Berperilaku Hidup Sehat di Bulan Ramadan

Satgas Covid-19 mengingatkan pandemi Covid-19 belum berakhir

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: Satgas Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengajak masyarakat untuk berperilaku bersih dan sehat dengan kepatuhan tinggi dalam menjalankan kebijakan penanganan Covid-19. Sehingga, saat Idulfitri nanti dapat berkumpul bersama keluarga serta aman dari Covid-19.

“Perlu digaris bawahi, bahwa baik periode Ramadan saat ini maupun pasca hari raya Idulfitri nanti, protokol kesehatan tetap harus menjadi prioritas dalam menjalankan aktivitas,” kata Wiku saat konferensi pers, dikutip pada Rabu (20/4/2022).

Baca Juga

Wiku pun menyarankan lima perilaku yang dapat dilakukan selama bulan Ramadan agar imunitas tubuh terjaga, di antaranya yakni:

1. Mengusahakan tidur dengan durasi yang cukup (sekitar 8 jam per hari untuk orang dewasa). Masyarakat diminta cermat memilih waktu tidur di tengah rutinitas ibadah dan aktivitas di siang hari agar kebutuhan tubuh untuk istirahat dapat terpenuhi dengan baik.

2. Tetap terhidrasi. Walaupun berpuasa, kebutuhan 8 gelas air putih per hari harus tetap dipenuhi. Konsumsi air saat waktu berbuka dan sahur secara bertahap. Lengkapi juga kebutuhan hidrasi tubuh dari asupan makanan lainnya seperti buah dan hindari konsumsi minum berkafein.

3. Makan makanan yang sehat dan bernutrisi. Hindari makan makanan dengan kadar gula dari pangan olahan dan siap saji karena pada umumnya cepat membuat lapar. Serta kontrol konsumsi garam agar tidak menyebabkan cepat merasa haus saat berpuasa.

4. Memadatkan aktivitas di awal hari agar tidak terlalu letih dalam menjalankan puasa sampai waktu berbuka.

5. Tetap aktif dengan berolahraga. Lakukan aktivitas fisik ringan untuk mencegah lesu saat beraktivitas.

“Ingat, walau kasus sudah melandai, tapi virus Covid-19 tidak sepenuhnya hilang dan pandemi belum berakhir,” kata Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement