Selasa 19 Apr 2022 21:36 WIB

Pemkab Manggarai Distribusikan BLT Minyak Goreng

Distribusi bantuan langsung tunai minyak goreng sudah mulai berlangsung 14 April lalu

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang warga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi minyak goreng, Selasa (19/4/2022). Pemerintah Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mulai mendistribusikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat.
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Seorang warga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi minyak goreng, Selasa (19/4/2022). Pemerintah Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mulai mendistribusikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mulai mendistribusikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat.

Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, Selasa (19/4/2022), menjelaskan, distribusi bantuan langsung tunai minyak goreng sudah mulai berlangsung 14 April lalu. Ia menjelaskan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di wilayah itu dilakukan di Kecamatan Langke Rembong tersebar di Kelurahan Waso, Kelurahan Bangka Leda dan Kelurahan Golodukal. Penerima bantuan ini adalah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Sembako/BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca Juga

BLT minyak goreng sebesar Rp 300.000 untuk periode April, Mei dan Juni 2022 dan bantuan sembako sebesar Rp 200.000 untuk periode Mei 2022 sehingga penerima manfaat masing-masing mendapatkan dana bantuan Rp 500.000. Menurut Heri Ngabur, bantuan itu diberikan sebagai bentuk perhatian pemerintah di tengah kelangkaan minyak goreng beberapa waktu terakhir ini.

Ia berharap BLT minyak goreng ini dapat meringankan beban masyarakat dan menjaga daya beli masyarakat khususnya terkait minyak goreng. Ia meminta kepada penerima BLT untuk gunakan bantuan itu dengan baik, sesuai dengan tujuan pemerintah dan tidak digunakan untuk urusan yang tidak penting.

"Ini cara negara berfikir tentang kita, gunakan bantuan ini dengan baik, jangan dipakai untuk beli Sopi (minuman keras), beli kupon putih dan hal yang tidak berguna" ungkapnya.

Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13 miliar untuk kepentingan BLT minyak goreng di Kabupaten Manggarai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement