REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jumlah pemudik yang melakukan perjalanan melalui Terminal Tipe A Tirtonadi Surakarta pada Lebaran tahun ini diprediksi mampu menembus angka hingga 50.000 orang/hari atau sama dengan sebelum pandemi COVID-19. Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Joko Sutriyanto di Solo, Selasa (19/4/2022), mengatakan, angka tersebut hampir sama dengan tahun 2018 atau kembali meningkat usai beberapa tahun terakhir tidak ada mudik akibat pandemi COVID-19.
"Mudik itu mulai sepi sejak 2019, kan waktu itu COVID-19 mulai masuk dan mulai ada larangan mudik. Larangan ini berlanjut pada 2020 dan 2021," katanya.
Berdasarkan data kepadatan dan sirkulasi penumpang maupun armada Terminal Tirtonadi 2018 lalu, puncak kepadatan masa angkutan Lebaran terjadi pada H-3 Lebaran. Pada momen tersebut, pihaknya mencatat sekitar 40.000-50.000 penumpang keluar masuk terminal dalam satu hari.
"Untuk jumlah armada sekitar 2.000-4.000/hari. Itu selama 24 jam. Biasanya kepadatan seperti ini mulai mengalami kenaikan sejak H-7 Lebaran," katanya.
Mengenai jumlah armada mudik gratis yang akan masuk ke Terminal Tirtonadi pada tahun ini, pihaknya belum dapat memberikan keterangan secara pasti." Ini dalam tahap koordinasi," katanya.
Meski demikian, diperkirakan mudik gratis yang difasilitasi oleh berbagai pihak, di antaranya Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah, perusahaan swasta, maupun milik pemerintah akan diminati pemudik. Menurut dia, jika mengacu pada masa angkutan Lebaran tahun 2017 dan 2018 lalu, jumlah penumpang mudik gratis yang turun di Terminal Tirtonadi mencapai 20.000 orang. Sedangkan untuk jumlah armada mudik gratis yang melalui Terminal Tirtonadi sekitar 1.400 armada.