REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada kadernya menyatakan bahwa hanya ada satu matahari di Partai Demokrat. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai, pernyataan tersebut disampaikan SBY untuk menegaskan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat.
"Demokrat memang tidak bisa dilepaskan dari sosok SBY yang sukses memimpin Indonesia dan berhasil membawa Demokrat menjadi partai besar. Hanya saja, itu dulu. Kini, eranya telah berbeda. Sehingga, Bapak SBY merasa perlu kembali untuk mengingatkan kepada seluruh kader bahwa AHY-lah yang kini memegang kendali," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/4/2022).
Herzaky mengatakan, SBY sejak lama memutuskan untuk tidak aktif lagi di politik sehari-hari. SBY memilih mendorong dari belakang disertai doa.
"AHY-lah yang memimpin secara langsung Partai ini membantu rakyat sejak pandemi. Menyuarakan aspirasi dan harapan rakyat di parlemen dan ruang publik. Mengkritisi langkah-langkah pemerintah yang tidak pro rakyat dan kontraproduktif dengan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi," ujarnya.
Ia menambahkan, AHY pulalah yang memimpin langsung upaya pengambilan kekuasaan yang dilakukan Moeldoko. Begitu pula terkait dengan konsolidasi internal, dengan pergantian kepengurusan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
"Seluruhnya merupakan keputusan AHY selaku ketua umum bersama dengan tim yang ditentukan oleh AD/ART Partai Demokrat," ucap juru bicara Partai Demokrat tersebut.
Sebelumnya, SBY menegaskan kembali kepemimpinan AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat. "Saat ini dalam perjuangan politik Demokrat sekali lagi yang memimpin adalah ketua umum AHY. Ingat, hanya ada satu matahari dalam Partai Demokrat," kata SBY dalam sambutannya pada acara silaturahmi dan kontemplasi Partai Demokrat, di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/4/2022).
SBY mengatakan sebagai senior partai yang juga menggagas Partai Demokrat, dirinya pernah menjadi saksi kejayaan Partai Demokrat. Tidak hanya itu dirinya juga pernah mengalami suka duka, pahit getir, dan jatuh bangunnya Partai Demokrat. Kendati tidak lagi memimpin sebagai ketua umum, SBY mengatakan bahwa dirinya akan tetap berada mendampingi dari belakang.
"Tut wuri handayani. Tentu sambil memberikan doa dan dukungan, kepada kader di seluruh tanah air," ujarnya.
SBY mengatakan apa yang dilakukan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY sudah berada di jalur yang tepat. Karena itu SBY mengimbau keberhasilan kepemimpinan AHY agar dilanjutkan.
"Sudah on the right track. Oleh karena itu, lanjutkan dan sukseskan," tuturnya.