Senin 18 Apr 2022 17:44 WIB

Wagub Sumbar: Kepulauan Mentawai Harus Keluar dari 3 T

Caranya dengan mengejar ketertinggalan infrastruktur dan pendapatan daerah.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ilham Tirta
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy
Foto: Republika/Febrian Fachri
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy

REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN MENTAWAI -- Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy mengatakan, Pemprov Sumbar masih mengupayakan supaya Kabupaten Kepulauan Mentawai keluar dari daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T). Audy menargetkan tahun depan, Kepulauan Mentawai tidak lagi masuk 3T.

Caranya dengan mengejar ketertinggalan di bidang infrastruktur, aksesibilitas, dan pendapatan daerah. "Sebetulnya Mentawai sudah dikenal di dunia. Tinggal bagaimana mempercepat proyek pembangunan infrastruktur bagi peningkatan perekonomian masyarakat Mentawai," kata Audy, Senin (18/4/2022).

Baca Juga

Ia melihat beberapa indikator yang menyebabkan Kepulauan Mentawai belum bisa keluar dari daerah 3T. Selama ini yang membuat sulit Mentawai maju adalah infrastrukturnya masih belum memadai. Padahal, kunjungan wisatawan mancanegara sudah sering ke Mentawai.

Audy menyebut, potensi besar pembangunan Mentawai adalah di sektor pariwisata. Di mana kekayaan bahari Kepulauan Mentawai sudah disoroti oleh wisatawan dari mancanegara.

Sayangnya, menurut Audy, pandemi Covid membuat keran wisatawan asing masuk ke Indonesia, termasuk Mentawai jadi terhenti. "Adanya Trans Mentawai, pembangunan Labuhan Bajau, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta dukungan pembangunan lainnya akan mampu menjadikan Mentawai lebih maju baik dalam sisi ekonomi maupun dalam minat dikunjungi akan semakin tinggi," ujar Audy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement