REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Kota Bogor saat ini masih memiliki stok vaksin sebanyak 21 ribu vial. Stok vaksin tersebut akan terus diberikan ke masyarakat, agar capaian target vaksin booster 50 persen jelang lebaran tercapai.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Erna Nuraena, mengatakan ketersedisan stok vaksin di Kota Bogor saat ini aman hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Stok tersedia sekitar 21 ribu vial dengan berbagai merk dan cukup untuk memenuhi target 50 persen menjelang Lebaran nanti,” kata Erna, Kamis (14/4).
Erna mengatakan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus melakukan percepatan vaksin dosis kedua dan booster. Percepatan vaksin dilakukan dengan menyediakan 32 sentra vaksin. Baik di Puskesmas dan sentra-sentra vaksin instansi, juga pusat-pusat perbelanjaan.
Selain itu, sambung dia, vaksinasi juga mengandalkan jemput bola oleh vaksinator ke titik-titik pemukiman penduduk yang tidak terjangkau sentra vaksin juga sasaran yang mempunyai kebutuhan khusus atau para lansia.
Berdasarkan data Dinkes Kota Bogor, dari 819.444 sasaran, capaian vaksinasi booster Kota Bogor mencapai 24.58 persen atau 201.413 orang telah menerima vaksin dosis ketiga.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan, meski angka kasus Covid-19 cenderung melandai, namun dirinya meminta warga tidak dulu santai.
Oleh karena itu, kata dia, vaksinasi booster akan terus diakselerasi setiap hari hingga jelang Lebaran dengan memaksimalkan semua cara. Mulai dari sentra vaksin, hingga jemput bola.
"Jangan sampai setelah mudik membuat semua panik. Tidak hanya untuk yang hendak mudik ke luar Kota Bogor. Tapi untuk semua. Paska lebaran akan bergelombang warga yang masuk kota Bogor dari kampung halamannya. Warga harus perkuat imunitas,” jelasnya.