REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menargetkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng (BLT Migor) rampung sepekan jelang Lebaran Idul Fitri 2022. Saat ini penyaluran terus berlangsung di berbagai daerah. "Insya Allah bisa (selesai) sepekan sebelum lebaran," kata Risma kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/4). Artinya, penyaluran BLT Migor ditargetkan tuntas paling lambat pada Senin (25/4).
Namun demikian, Risma tak tahu persis capaian penyaluran bantuan tersebut per hari ini. "Aku tidak tahu persis (capian penyalurannya), tapi yang pasti sudah proses penyaluran," ujarnya.
BLT Migor adalah program baru yang diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Maret ini. Program bantuan senilai Rp 100 ribu per bulan (April, Mei, Juni) ini disalurkan sekaligus Rp 300 ribu. Penerimanya adalah 20,65 juta keluarga miskin yang terdaftar dalam Program BPNT dan PKH, serta 2,5 juta pedagang kaki lima.
Hari ini, Presiden Jokowi menyalurkan BLT Migor ini di Pasar Harjamukti dan Pasar Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat. Kepada para penerima manfaat BLT Migor, Jokowi berpesan agar bantuan dimanfaatkan untuk keperluan mendesak. "Boleh untuk menambah modal usaha ya ibu-ibu. Ingat jangan untuk beli pulsa HP," ujarnya sebagaimana dikutip dari siara pers Kemensos.
Selanjutnya, Jokowi bertolak menuju Pasar Tanjung dan Pasar Bulakamba di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jokowi juga menyalurkan BLT Migor di dua pasar itu kepada sejumlah penerima manfaat.
Berdasarkan data Kemensos, BLT Minyak Goreng di Kota Cirebon akan disalurkan kepada 3,2 juta lebih penerima, dengan pagu anggaran Rp 962,3 miliar lebih. Sedangkan di Kabupaten Brebes, BLT Migor akan disalurkan kepada 203 ribu lebih penerima, dengan anggaran Rp 60,9 miliar.
Pada hari yang sama, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyerahkan BLT Migor di Pelataran Pasa Ateh (Pasar Atas), Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Secara keseluruhan di Kota Bukittinggi akan disalurkan BLT Migor untuk 3.144 penerima, dengan anggaran Rp 2,8 miliar.