Rabu 13 Apr 2022 17:04 WIB

Pengamat Ungkap Mengapa Anies-Puan Sulit Bersaing Jika Dimajukan

Anies-Puan dinilai bisa maju jika mendapat restu Ketum PDIP Megawati.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Istimewa
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga tak menampik kedatangan Cak Nun ke markas PDIP memicu spekulasi adanya persiapan mengusung Anies Baswesan dan Puan Maharani maju ke pilpres 2024. Spekulasi tersebut bisa saja terwujud kalau direstui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Sebab, keputusan siapa yang akan diusung pada pilpres 2024 ada di tangan Megawati. PDIP juga tidak perlu repot mencari partai koalisi untuk mengusung pasangan capresnya. Sebab, PDIP satu-satunya partai yang dapat mengusung pasangan capres tanpa berkoalisi," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (13/4).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan duet Anies Baswedan dan Puan Maharani bisa dinilai ideal karena mewakili Islam dan Nasionalis. Duet ini menjadi cerminan masyarakat Indonesia. Hanya saja, Anies dan Puan pasangan yang elektabilitas seperti bumi dan langit.

Elektabilitas Anies relatif tinggi dan cenderung terus meningkat, sementara Puan elektabilitas rendah dan cenderung statis. Pendukung Anies dan Puan juga sangat sulit dipersatukan. Mereka cenderung saling meniadakan, sehingga elektabilitas duet Anies dan Puan sulit untuk didongkrak. "Jadi, duet Anies dan Puan tampaknya akan sulit bersaing dengan pasangan lain.

Mereka dapat berpeluang diusung bila mendapat restu Megawati. Hanya saja peluang untuk menang tampaknya relatif kecil. "Bahkan duet ini berpeluang akan keos bila berhadapan dengan pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement